Bincang Bangunesia – Instalasi Lastwood oleh Julian Palapa di IndoBuildTech Expo 2019
Administrator
21.May.2019

ICE BSD – Pameran IndoBuildTech Expo 2019 merupakan pameran building material dan interior terbesar di Indonesia. IndoBuildTech Expo 2019 hadir dengan mengangkat tema “Establishing Architecture 4.0”, denganmenyuguhkan ratusan perusahaan bahan bangunan dari dalam dan luar negeri, area Architecture 4.0 zone yang berisikan informasi dan juga memberikan pengalaman langsung bagi para pengunjung mengenai perkembangan dunia arsitek di Industri 4.0. Selain itu, pameran IndoBuildTech juga mengadakan pameran arsitektur bernama IN.CEP.TION dimana setidaknya delapan puluh arsitek terbaik di Indonesia memasang hasil karya dalam panel dan maketnya. Selain itu IN.CEP.TION tahun ini dilengkapi tiga instalasi arsitek dari Julian Palapa, Je Feriasthama , dan Amalama. Instalasi yang akan dibahas kali ini adalah hasil karya Julian Palapa dengan instalasinya yang dinamakan Lastwood.

 

Bangunesia : Apa pesan yang ingin disampaikan melalui instalasi Lastwood?

 

Julian Palapa: Lastwood adalah karya instalasi yang kami kerjakan khusus untuk event Pameran IndoBuildTech 2019 di mana dalam karya Lastwood tersebut memuat icon sederhana dengan tujuan yang lebih sederhana. Membuat ajakan (mengingatkan) itulah tujuan kami, mengajak semua untuk mulai memikirkan (berfikir) tentang kayu, sekedar ajakan untuk melek dan mencari tahu lebih banyak tentang kayu

 

Banyak dan mudah sekali kita temui ulasan, tulisan dan teori untuk mempertahankan keberadaan dan kelangsungan hidup kayu. Mulai saat ini, marilah kita mulai memberi perhatian, mencari tahu, mempelajari dan menerapkannya dalam diri masing-masing, untuk masa depan kayu di bumi ini.

 

Bangunesia : Kenapa instalasi Lastwood dibuat di pameran IndoBuildTech?

 

Julian Palapa: Ini adalah kesempatan besar dan cukup langka bagi kami, di mana hanya tiga biro/studio arsitek indonesia yang berkesempatan untuk menuangkan karya instalasi di event sebesar ini. Seperti kita ketahui  IndoBuildTech adalah event pameran material bangunan dan interior terbesar di Indonesia, pastilah akan sangat berkaitan langsung dengan dunia konstruksi di mana di dalamnya terdapat perencana/arsitek, kontraktor, produsen material konstruksi, dinas/ instansi pemerintah dan masyarakat umum. Sehingga sangatlah tepat sasaran apabila kami membuat instalasi ini di IndoBuildTech.

 

Bangunesia: Salah satu daya pikat dari Instalasi Lastwood adalah penggunaan warna putih di seluruh bagian instalasi Lastwood, adakah alasan khusus mengenai pemilihan warna putih pada keseluruhan instalasi?

 

Julian Palapa: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, putih (pu.tih) berarti murni; suci; tidak ternoda. Warna putih merupakan solusi dari kami untuk instalasi yang berusaha terlihat polos, apa adanya tetapi mampu tampil menarik secara visual, kami memutuskan tak perlu terlalu banyak bertingkah secara bentuk, warna serta proporsi, dan kami berusaha menjadi jujur/polos/murni. Di situlah terdapat tantangan yang akhirnya mendapat solusi bijaksana dengan memilih warna putih tersebut.

 

Kami berharap setiap pengunjung yang melintasi area Lastwood secara otomatis akan mereduksi dan sejenak menanggalkan pikiran tentang hal lain dan mendadak fokus melihat dan berusaha mencari tau tentang instalasi Laswood ini.

 

Dan Alhamdulillah, harapan kami tersebut terwujud, di tengah/di sekitar booth pameran dan lorong-lorong yang penuh dengan atraksi desain baik warna, tekstur, proporsi dan komposisi, Lastwood bisa menjadi peneduh mata, menarik rasa penasaran bagi pengunjung untuk mengetahui lebih lanjut atau sekedar berfoto di instalasi kami.

 

 

Bangunesia: Terdapat Icon yang terletak ditengah instalasi Lastwood dengan daun di bagian kepala, boleh diceritakan latar belakang icon tersebut?

 

Julian Palapa: Pada awalnya kami merencanakan icon tersebut sepasang , sebagai metamorfosa dari sepasang kayu terakhir , di mana apabila kita aware terhadapnya, maka pasangan tersebut masih mempunyai kesempatan untuk berreproduksi untuk menlanjutkan keberadaannya.

 

Ternyata rencana awal untuk pameran IndoBuildTech ini kami mendapat space 4m x 4m, dengan space yang tersedia tersebut kami memutuskan untuk hanya membuat satu icon saja dengan sedikit perubahan detail pada icon tersebut. Dimana detail yang kami tambahkan adalah tekstur kayu pada bagian dada (jantung) dari icon tersebut dengan visualisasi menyerupai kulit yang terkelupas. Hal ini menggambarkan kayu adalah jantung / hal penting untuk kita semua.

 

Detail berikutnya yang kami wujudkan adalah, adanya satu pohon kecil (bibit pohon) yang berada di bagian atas kepala icon, dengan ini kami ingin menyampaikan bahwa selayaknyalah kita menampatkan pemikiran, tindakan dan hal-hal lain tentang kayu kita utamakan untuk saat ini. Dan keberadaan kayu akan terus tumbuh berkembang dengan baik.

 

Bangunesia: Apakah ada alasan khusus untuk pemilihan bahan bangunan dasar dalam pembuatan instalasi Lastwood?

 

Julian Palapa: Alasan utama adalah waktu, kami hanya memiliki waktu satu minggu untuk produksi sebelum event Indobuildtech dibuka. Kebetulan dalam instalasi kami, pemilihan material struktur tidaklah mempengaruhi output desain dan tujuan kami secara keseluruhan.  Dinding gybsum board, lantai multiplek + penutup vinyl sudah cukup untuk bisa menyampaikan maksud desain kami.


Tags : interview, arsitek, bangunesia, indobuildtech,
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Bikin Makin Estetik, 5 Inspirasi Ruangan Berwarna Kuning!

Siapa bilang tidak bisa mengaplikasikan warna kuning pada ruangan di rumah?

Rusunawa Bantul Diresmikan Meneteri PUPR Basuki Hadimuljono

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Rusunawa sebanyak satu twin block yang dibangun di Jalan Sadewo Kampung Ketanggungan

Tempat Hunian di Gading Serpong yang Cocok Banget Buat Anak Milenials!

Banyak sekali yang bisa kamu temukan di kawasan ini, mulai dari gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat pendidikan, hingga tempat hangout.