Keren! Simak 10 Furnitur dan Aksesori Interior Canggih
Administrator
15.Nov.2018

Furnitur dan aksesori interior bukan sekadar produk yang bertindak sebagai elemen penghias dalam sebuah ruang. Beragam terobosan pada bidang teknologi dan sains kini kerap dipadukan dengan produk-produk tersebut. Dari kolaborasi ini, berbagai produk tercipta dengan wujud kreatif serta fungsi yang tepat guna bagi masyarakat modern.
 
Produk furnitur dan aksesori interior apa sajakah itu? Simak 10 produk pilihan CASA Indonesia dalam artikel di bawah ini.
 

1. Gople

Bjarke Ingels Group berkolaborasi dengan brand asal Italia, Artemide dalam menciptakan lampu yang mampu membantu pertumbuhan tanaman di indoor.
 
Gople / Bjarke Ingels Group / Dezeen
 
 
Gople tersedia dalam warna white crystal, transparent silver, dan transparent bronze. Lampu menghasilkan cahaya warna merah, biru, dan putih yang dapat berubah warna sesuai dengan temperatur yang dibutuhkan.
 
Gople / Bjarke Ingels Group / Dezeen
 

2. Elemental Collection

Hightower merilis koleksi furnitur untuk perkantoran dengan corak warna pastel guna mendobrak kesan kaku yang kerap terlihat pada furnitur di ruang kantor.
 
Elemental Collection oleh Hightower / Hightower / Design Milk
 
 
Bergaya Skandinavia, sejumlah furnitur dalam koleksi ini memiliki fitur charging spot serta hook. Fitur tambahan tersebut kian menunjang koleksi Elemental sebagai furnitur yang compact dan rapi untuk ruang kerja modern.
 
Elemental Collection oleh Hightower / Hightower / Design Milk
 

3. Meadow

Pada Dutch Design Week 2018, Studio Drift menampilkan Meadow sebagai bagian instalasi miliknya.
 
Meadow saat kuncup / Studio Drift / Designboom
 
 
Serangkaian bunga robotik seolah-olah tumbuh mengembang ketika pengunjung mendekatinya. Pendar cahaya pun akan semakin terang bersamaan dengan mengembangnya kelopak bunga. 
 
Meadow saat mengembang / Studio Drift / Designboom
 

4. Databall_

Felix Mollinga menciptakan sebuah mainan pinball menarik guna mengajak anak-anak untuk lebih mengerti akan penggunaan media digital dalam hidup sehari-hari. Bola perak pada Databall_ mencerminkan, seperti rekaman percakapan di smartphone, foto, serta rekaman belanja secara online.
 
Databall_ oleh Felix Mollinga / Felix Mollinga / Designboom
 

5. Sidekicks

Apa yang akan terjadi jika orang tidak menggunakan smartphone? Pertanyaan ini mendasari Matteo Bandi untuk merancang koleksi Sidekicks yang terdiri dari jam alarm, proyektor, speaker, dan lampu.
 
Produk lampu dalam koleksi Sidekicks oleh Matteo Bandi / Matteo Bandi / Dezeen
 
 
Seluruh produk hanya akan berfungsi jika smartphone disematkan pada produk. Ide ini diciptakan oleh desainer guna membantu manusia untuk lebih menikmati momen-momen dalam kehidupannya.
 
Jam alarm, proyektor, speaker dalam koleksi Sidekicks oleh Matteo Bandi / Matteo Bandi / Dezeen
 

6. Verdera Voice Lighted Mirror with Amazon Alexa

Kohler berkolaborasi dengan Amazon dalam menciptakan produk ini. Dengan Amazon Alexa pengguna produk cermin Verdera dapat mengatur derajat gelap dan terangnya cahaya LED pada cermin dengan menggunakan suara. Selain itu, pengguna produk dapat memanfaatkan fungsi Amazon Echo pada Amazon Alexa, seperti belanja, mendengarkan musik, serta menerima berita terbaru akan lalu lintas.
 
Verdera Voice Lighted Mirror with Amazon Alexa / Kohler 
 

7. LiFi pada Phillips Lighting

LiFi dilansir dapat mentransfer data digital 100 kali lebih cepat dibandingkan dengan Wi-Fi.
 
LiFi pada Phillips Lighting / Phillips / Dezeen
 
 
Teknologi ini diaplikasikan pada lampu LED milik Phillips untuk mengirimkan data hingga tiga puluh megabyte per detik kepada komputer dan tablet melalui dongle yang disematkan pada gadget tersebut.
 
Proses transmisi data pada LiFi / Dezeen
 

8. Ground

Perusahaan startup dari Korea Selatan, Mobileisland menciptakan koleksi bertajuk Ground. Koleksi tersebut terdiri dari charger besar dengan kapasitas 15-watt, charger kecil berkapasitas 5-watt, portable charger, dan dua nampan kayu. Produk-produk ini dapat dijadikan aksesori interior sambil mengisi ulang baterai gadget yang Anda miliki.
 
Koleksi Ground oleh Mobileisland / Mobileisland / Dezeen 
 

9. Tanaman sebagai lampu meja

Dengan mengekstrak enzim luciferase dari kunang-kunang, peneliti dari Massachussets Institute of Technology (MIT) menciptakan metode untuk mengubah tanaman sebagai sumber pencahayaan di ruang. Cahaya yang tercipta dapat bertahan hingga kurang lebih tiga setengah jam dan telah dicoba pada tanaman, seperti arugula, kale, bayam, dan selada air.
 
Percobaan pada selada air / Massachussets Institute of Technology (MIT) / Dezeen
 

10. Blend into Space

Studio desain bernama Pesi menciptakan konsep Blend into Space yang terdiri dari dua koleksi produk, yaitu Composition dan On The Surface. Composition merupakan wireless charger berupa nampan yang dapat disusun sebagai meja, kabinet, serta rak.
 
Koleksi Composition oleh Studio Pesi / Studio Pesi / Dezeen
 
 
Koleksi kedua, yaitu On The Surface merupakan serangkaian produk, seperti nampan, jam, speaker, cermin, dan kontainer yang dapat digunakan sebagai wireless charger.
 
Koleksi On The Surface oleh Studio Pesi / Studio Pesi / Dezeen
 
 
Penulis : CASA Indonesia
Foto teaser: Felix Mollinga / designboom
Dok. Dezeen, Designboom, Design Milk, Bjarke Ingels Group, Hightower, Studio Drift, Felix Mollinga, Matteo Bandi, Kohler, Phillips, Mobileisland, Massachussets Institute of Technology, Studio Pesi 


Tags : furnitur, aksesori, casaindonesia, bangunesia, indobuildtech, indobuildtechexpo
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Begini Cara Membangun Rumah dari Nol

Memang sudah banyak kompleks hunian yang menawarkan rumah dengan desain yang menarik. Namun, tetap saja desain karya developer itu belum tentu sesuai kebutuhan, sehingga masih banyak yang memilih membangun rumah dari nol.

Jakarta Jaya: The Green Manhattan

Coastal cities around the world today face the common challenge of sea level rise.

Tren Bangunan Bergaya Indusrial, Ini Triknya Hadirkan Material Ekspos

Gaya klasik industrial mulai banyak diminati oleh masyarakat.