

Merek internasional asal Spanyol, Roca, secara resmi masuk pasar Indonesia dan memperkenalkan diri kepada publik bertepatan dengan penyelenggaraan pameran Indobuildtech 2018 di ICE BSD City, Rabu (2/5/2018).
Penyelenggaraan IndoBuildTech ke-16 sendiri memang untuk menarik pembeli dan produsen utama dari seluruh dunia. Sebab itu, Roca mengambil kesempatan tersebut. Kehadiran Roca di IndoBuildTech tahun ini pun terbilang spesial. Mereka menempati area seluas 540 meter persegi dan mampu menata showroom-nya dengan suasana yang indah sehingga menarik perhatian pengunjung pameran. Konsep ini sejalan dengan nilai Roca dalam menyediakan solusi kamar mandi yang merupakan perpaduan sempurna antara desain, kenyamanan, dan fungsionalitas.
Kendati di percaturan global, Roca mendominasi market share secara jumlah produksi dari 78 negara di seluruh dunia, namun di Indonesia target mereka boleh dibilang moderat.
"Kami perusahaan dunia yang humble dan low profile, namun demikian kami sangat percaya diri, Indonesia dapat menerima kehadiran kami. Potensi pasar demikian besar, termasuk kelas menengah dengan daya beli kuat," papar Operations Director of Roca Indonesia Emilio Ferrer menjawab Kompas.com.
Karena itu, kata dia, target produksi 650.000 unit perlengkapan mandi atau saniter merupakan jumlah yang cukup bagi Roca.
Terlebih dalam beberapa tahun ke depan, kapasitas produksi maksimal dari pabrik mereka di Griya Idola Industrial Park di Cikupa, Tangerang, sejumlah 1,8 juta unit.
Untuk diketahui, Roca saat ini sedang membangun pabrik produksi di Griya Idola Industrial Park di Cikupa, Tangerang.
Pembangunan pabrik saat ini sedang berlangsung dan diharapkan selesai pada bulan Juli tahun ini.
“Pekerjaan pembangunan berjalan sesuai jadwal, dan kami mengharapkan untuk memulai operasi pada paruh kedua tahun 2018,” tambah Emilio Ferrer.
Pabrik ini akan menempati area seluas 74.000 meter persegi dan setelah selesai nanti, akan memiliki bangunan seluas 44.200 meter persegi.

Menyambut Milan Design Week untuk tahun 2019, para desainer produk semakin mengasah kemampuannya untuk menghasilkan elemen-elemen interior yang tidak hanya fungsional, namun dapat menarik perhatian.

Raut muka Naotsugu Suzuki tampak selalu tersenyum sumringah sepanjang Minggu, (23/2) kemarin. Ya, pria asal Jepang yang merupakan Overseas Project Manager Fujiken, Co. Ltd itu sedang berbahagia, karena proyek pertama Fujiken yang berkolaborasi dengan MAS Group terserap pasar dengan baik.

Bisa dibilang hingga akhir Q4 2018 ini kondisi bisnis properti di tanah air belum juga menunjukkan sinyalemen positif.