

Berkeinginan untuk tetap berkontribusi dalam menjaga alam sembari menghasilkan karya-karya yang menarik, membuat Aleksi Hautamaki dan Milla Selkimaki merancang sebuah summer house yang beroperasi dengan daya dari alam sekitarnya. Bernama Project Ö, bangunan ini terletak di sebuah pulau kecil, di kawasan Finland’s Archipelago National Park.
Proyek rumah musim panas yang namanya diambil dari kata “pulau” dalam bahasa Swedia ini memiliki dua buah kabin, lengkap dengan living spaces dan kamar tidur. Selain itu, tersedia juga ruangan workshop dan juga sauna.
Dilansir Dezeen, ide bangunan self-sufficient ini berasal dari keinginan sang desainer agar kebutuhan dalam sebuah tempat tinggal dapat terpenuhi secara merata. Selain itu, setiap ruang privat didesain secara compact sehingga kenyamanan yang dibutuhkan tidak perlu terpangkas untuk menyesuaikan dengan konsep rancangannya.
Memiliki panel surya, kedua kabin tersebut menggunakan panas mahatari sebagai sumber energi utamanya. Untuk sistem sanitasi, sang desainer menyiapkan filter untuk mengubah air laut menjadi air tawar. Sedangkan untuk pemanas, sistem pembakaran sauna juga didistribusikan ke seluruh ruangan, bahkan untuk memanaskan air sekalipun.
Kayu menjadi material yang mendominasi rancangan Project Ö ini. Tidak hanya digunakan karena ketahanannya terhadap cuaca dingin, penggunaan material kayu dipilih agar menyelaraskan dengan lanskap yang ada.
Sumber : Casa Indonesia


Musin hujan telah tiba. Dalam kondisi ini, masyarakat Indonesia sering dihadapkan pada permasalahan rumah huniannya.

Sebagai perusahaan dan brand co-working space ternama di dunia, WeWork akhirnya resmi membuka kantor pusatnya di San Francisco.