Dukung K3, Utomodeck Kenalkan Konsep Integrated Safety Melalui Workshop
Administrator
5.Nov.2019

Menyikapi masih sering terjadinya kecelakaan dalam menangani pekerjaan di ketinggian, PT. Utomodeck Metal Works melakukan inovasi dengan memperkenalkan konsep integrated safety design. Produk ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan keselamatan kerja di Indonesia.

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2018 lalu, angka kecelakaan kerja meningkat sebanyak 40% dan didominasi oleh kecelakaan yang diakibatkan jatuh dari ketinggian. Hal ini biasa terjadi baik pada tahap konstruksi maupun tahap perawatan suatu bangunan. Padahal, untuk mengantisipasi tingginya kecelakaan, pemerintah sudah mengeluarkan regulasi terkait.

Praktisi industri atap sekaligus Direktur PT. Utomodeck Metal Works, Anthony Utomo mengatakan, Indonesia telah menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 9 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bekerja di Ketinggian. Peraturan ini kata dia, untuk mendorong peningkatan partisipasi para pelaku usaha agar lebih memperhatikan aspek K3 bekerja di ketinggian dan melakukan tindakan pencegahan maupun perbaikan.

“Inilah yang menjadi tantangan bagi para pelaku industri karena penerapan peraturan ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit. Selain itu, melihat kemajuan desain, tekhnologi serta arsitektural bangunan yang semakin unik dan futuristik juga memberikan tantangan tersendiri bagi para pelaku industri dalam melakukan pemeliharaan,” ujar Anthony di sela-sela Workshop Desain for Safety in Industrial & Architectural Building, Kamis (25/10), di Jakarta.

Anthony mencontohkan, bahwa beberapa bangunan yang memiliki arsitektural unik seperti bandara, bangunan komersial, bangunan pabrik, perkantoran yang pada awalnya terlihat indah, namun seiring berjalannya waktu terlihat kotor dikarenakan kesulitan dalam akses melakukan perawatan. Oleh karena itu, ujarnya, diperlukan desain yang tepat dalam mengatasi kecelakaan kerja guna melakukan perawatan properti-properti tersebut.

Utomodeck merupakan penyedia solusi atap nasional yang lebih dikenal sebagai pemegang Guinness World Record sebagai produsen atap terpanjang di dunia. Produk-produk Utomodeck antara lain atap dan dinding metal, structural solutions, PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)  dan saat ini juga mengembangkan sarana sistem pendukung khususnya untuk mendukung tren penggunaan atap dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.

Atap tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 49 Tahun 2018 yakni dengan pengaman kejatuhan permanen di atas bangunan atau lazimnya dikenal dengan konsep Fall Protection System atau pengaman kejatuhan, yang diamanatkan oleh regulasi untuk setiap kegiatan yang berisiko kejatuhan yakni melalui peraturan Menteri Tenaga Kerja No 19 Tahun 2016.

Dalam workshop yang diadakan di Ritz Carlton, Jakarta tersebut, Utomodeck bersama mitra prinsipalnya MSA Latchways melaksanakan capacity building dengan menghadirkan tenaga ahli pengaman kejatuhan kelas dunia yakni Mr Andrew Pass dari UK. Materi yang diberikan kepada stakeholders yakni pengembang, arsitek maupun regulator merupakan konsep Design for Safety yang mendukung aspek K3 pada tahap perencanaan sebuah bangunan.

“Konsep ini meningkatkan partisipasi yang lebih luas dari stakeholder perencanaan bangunan, bukan hanya manajer proyek ataupun manajer K3 namun juga melibatkan para arsitek, pemilik bangunan, main-contractor maupun sub-contractor. Utomodeck bersama MSA Safety memperkenalkan produk engineered lifeline system untuk mendukung konsep Design for Safety,” tegas Anthony.

Melalui konsep tersebut, imbuh Anthony, engineered lifeline system dapat menjadi salah satu solusi dalam memberikan akses serta keamanan pada pekerjaan yang memiliki risiko kecelakaan kerja jatuh dari ketinggian. Aplikasi studi kasus desain ini, sambung dia, telah diterapkan di berbagai bangunan dengan arsitektural yang unik di Indonesia seperti Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Stasiun Layang MRT Jakarta, Stasiun LRT Jakarta, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati serta berbagai bangunan industri  lainya.

“Workshop ini dihadiri oleh para arsitek bangunan, pemilik bangunan, konsultan perencana, pegiat K3, dan juga regulator dengan tujuan agar para stakeholder tersebut dapat memahami lebih luas mengenai pentingnya aspek K3. Ini harus direncanakan sejak tahap perencanaan dan juga bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam mendukung pengurangan angka kecelakaan kerja di Indonesia,” ulas Anthony.

Selain itu, ujarnya, ada best practice sharing dari tenaga ahli Fall Protection dari UK Andrew Pass selaku Global Engineering Manager, MSA Safety menjelaskan mengenai penerapan konsep Design for Safety yang telah diterapkan di berbagai negara dan diharapkan dapat memberikan sudut pandang yang lebih luas sehingga konsep ini bisa diterapkan di Indonesia.

Sementara itu, mengenai capacity building di workshop ini adalah salah satu kegiatan sebagai wujud partisipasi Utomodeck dalam Indonesia 4.0, melalui pengembangan 3D Printing House yang akan dikembangan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya pribadi yang sudah berbentuk genteng sehingga dapat terintegrasi dengan bangunan yang dikehendaki oleh end user dimanapun di Indonesia.

“Dengan kegiatan ini, Utomodeck menunjukkan komitmennya sebagai penyedia sistem atap terintegrasi terdepan di Indonesia yang mampu dan turut aktif dalam pembangunan nasional dengan standar dunia,” pungkas Anthony.

 

Sumber : PropertynBank


Tags : K3, utomodeck, integrated safety, MSA Safety, solusi untuk K3, keselamatan kerja, pengurangan angka kecelakaan kerja, bangunan, K3 proyek, capacity building
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Trik 'White on White' Beri Solusi agar Warna Putih Tak Membosankan

Salah satu kecintaan orang pada warna putih adalah kemampuan warna ini dalam menciptakan suasana tenang. Juga, keleluasaan warna ini dipadukan dengan apa saja.

Edutech dan Healthtech, Sektor Utama Pendukung Ekonomi Digital ASEAN

Pemulihan, digitalisasi, dan keberlanjutan menjadi tiga tema penting yang diangkat Chairmanship Brunei Darussalam di ASEAN 2021.

Collecting Greenery Area to Create A Modern House With a Touch of Nature

Untuk memiliki rumah yang berdekatan dengan alam di tengah kota sepertinya sulit dicapai. Hal yang bisa Anda lakukan adalah membuat sekeliling rumah menjadi area hijau, hingga menciptakan keasrian dan kesan natural.