BINCANG BANGUNESIA – Mengenal lebih jauh biro KM 0 STUDIO
Administrator
15.Aug.2019

Jakarta, 31 Juli 2019 – Tim Bangunesia berkesempatan untuk bertemu dan #bincangbangunesia dengan salah satu biro arsitek yang bernama KM 0 STUDIO. Ditemani langsung oleh foundernya yaitu Pak Atsungkara Handyan Adhyatmakasukha atau yang lebih dikenal dengan panggilan akrab Pak Ukha dan rekannya Pak Nurseto Nugroho. #bincangbangunesia kali ini akan memuat banyak informasi mengenai biro arsitek KM 0 STUDIO. Simak wawancara seru Bangunesia dengan KM 0 STUDIO selengkapnya dibawah ini.

                                                                       

Bangunesia: Bagaimana awal mula terbentuknya biro arsitek KM 0 STUDIO?

 

KM 0 STUDIO: Bermula ketika Pak Ukha akan resign dari biro arsitek sebelumnya tempat beliau bekerja di tahun 2016, kemudian berencana untuk membentuk sebuah biro baru bersama rekan-rekannya yaitu Pak Seto dan Pak Baja yang juga berasal dari biro yang sama. Kami bertiga menjalankan biro ini tanpa menetapkan sebuah nama. Ditengah perjalanan Pak Baja memilih keluar dan berjalan sendiri.

Awal mula nama KM 0 STUDIO berasal dari tempat berkumpul yang ramai dikunjungi para mahasiswa arsitek Universitas Gadjah Mada (UGM) di kota Yogyakarta bernama KM 0 Yogyakarta. Sebagai alumni, ditempat itulah Pak Ukha dan Pak Seto beserta seluruh anak-anak arsitektur UGM banyak mengerjakan tugasnya saat kuliah. Terlepas dari lokasi itu, filosofi dari KM 0 STUDIO juga diambil dari setiap lokasi di Indonesia yang memiliki titik KM 0 nya masing-masing maka setiap proyek yang tersebar di Indonesia akan memiliki ciri desain nya yang berbeda-beda. Kami sebagai arsitek harus bisa menyesuaikan itu. KM 0 pada setiap proyek mendefinisikan semua proyek akan dimulai dari 0 dan melalui titik awal itu kami tahu kearah mana proyek yang kami kerjakan berjalan.

 

 

Bangunesia: Seperti apa ciri khas design dari KM 0 STUDIO?

 

KM0STUDIO: KM 0 STUDIO tidak mempunyai ciri khas design nya tersendiri, seperti telah dijelaskan mengenai filosofi dari KM 0 STUDIO itu sebelumnya, setiap klien dari tiap proyek yang kami kerjakan tentu mempunyai titik KM 0 yang berbeda-beda jadi untuk designnya juga akan bervariasi. Begitu juga dengan Arsitek, ruang lingkup arsitek itu sangat luas dan kami tidak ingin menutup diri hanya untuk design tertentu. Seperti sebuah pribahasa “Dari pada menjadi ikan besar di kolam yang kecil lebih baik kita menjadi ikan kecil di kolam yang besar” yang artinya kita memilih untuk lebih punya banyak variasi proyek beserta banyak variasi design dari klien yang berbeda-beda.

                          

Bangunesia:  Seperti apa proyek pertama KM 0 STUDIO dan berapa total proyek yang telah dikerjakan oleh KM 0 STUDIO sampai sejauh ini?

 

KM 0 STUDIO: Proyek paling pertama KM 0 STUDIO kerjakan yaitu Rumah tinggal didaerah Jakarta Timur, namun sampai saat ini Rumah tersebut belum jadi dibangun. tetapi walaupun begitu, klien kita memberikan impact yang baik, mereka dapat dikatakan sebagai returning client karena hingga saat ini masih memberikan kita proyek-proyek lain. Untuk total proyek yang  telah KM 0 STUDIO kerjakan kurang lebih 60 proyek dan proyek yang paling banyak itu adalah Rumah tinggal.


Bangunesia: Permintaan klien KM 0 STUDIO yang memusingkan?

 

KM 0 STUDIO: Jika dibilang bikin pusing sebenarnya tidak ada, karena setiap client mempunyai ekspektasi  yang berbeda dan juga keinginan yang berbeda. Yang pada intinya kita harus bisa menyesuaikan ekspektasi kita dengan client, ketika ekspektasi kita dan si client telah sama maka menjalankan proyeknya akan mudah.

 

Bangunesia: Cara KM 0 STUDIO men-treat klien?

 

KM 0 STUDIO:Yang paling utama untuk men-treat klien itu adalah banyak mendengarkan keinginan client (Pay Attention). Di pertemuan pertama, kita harus mendengarkan semua keinginan dan kebutuhan klien pada proyek impiannya, sehingga nantinya konsep desain yang kita buat dapat mewujudkan ekspektasi klien.

 

 

Bangunesia: Bagaimana perkembangan dunia arsitek di Indonesia saat ini dan tanggapan KM 0 STUDIO mengenai lulusan arsitektur yang tidak ingin menjadi seorang arsitek?

 

KM 0 STUDIO: Perkembangan arsitek di Indonesia kini sudah kian maju. Sebagai buktinya, bisa dilihat dari banyak lahirnya biro-biro baru. Namun tetap saja masih banyak masyarakat umum yang beranggapan menggunakan jasa arsitek itu mahal padahal  pada kenyataannya jasa arsitek itu tidak semuanya mahal. Harga yang ditawarkan menyesuaikan dengan budget dan bentuk desain yang dikehendaki.

Tanggapan tentang lulusan arsitek yang tidak ingin terjun kedunia arsitek kalo bagi kami tidak menjadi masalah. Jika mereka ingin mencari hal baru justru lebih baik,  karena arsitek pun cakupannya sangat luas. Tidak sekedar urus proyek, banyak juga beberapa  lulusan arsitek yang menjadi tim di dunia perfilman.  Semua tergantung pilihan dan jalan hidup yang diambil ya..

 

Bangunesia: Harapan KM 0 STUDIO untuk mahasiswa arsitek yang sedang belajar dan belum lulus?

 

KM 0 STUDIO :Harapannya mahasiswa harus selalu belajar dan belajar untuk dapat memahami mengenai dunia arsitek yang sebenarnya dan apabila lulusan muda ingin membentuk suatu biro, kalian harus mempunyai mentor yang baik, yang mampu untuk mengajari, mengarahkan dan membimbing kalian tentang dunia arsitek. Mahasiswa/lulusan baru diharapkan bisa mencontoh prinsip dari pendiri Apple Inc, Steve Jobs yang berbunyi “Stay Hungry, Stay Foolish” “Tetaplah merasa lapar (Akan ilmu pengetahuan), Tetaplah merasa bodoh”, dengan kamu memengang prinsip ini, kamu akan selalu belajar dan belajar untuk mengetahui hal yang akan kamu cari. 


Tags : bangunesia, arsitek, desain, km0studio, project, bangunan, wawancara, lulusan, arsitektur, pendidikan, nilai proyek, client
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Library, Boralukanda Primary

Boralukanda Primary is one of many schools in remote Sri Lanka with little or no support, funds, or other forms of assistance to upgrade their physical infrastructure and build additional.

Tol Sepanjang 206,65 Km Rp 56 Triliun dari Bandung ke Cilacap Segera Dibangun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)

Mau Rumah Sejuk? Begini Tips 6 Desain Vertical Garden

Vertical garden atau dikenal juga sebagai taman vertikal dan greenwall ini merupakan media tanam alternatif untuk hunian yang ingin menghadirkan taman hijau yang ditata secara tegak lurus.