Sektor Apartemen Sewa Mulai Pulih Ditopang Short Stay dan Staycation
Administrator
15.Aug.2022

Pandemi sangat berdampak pada sektor properti hunian sewa selama dua tahun terakhir. Hal ini karena banyak WNA (Warga Negara Asing) dan tenaga ahli dari berbagai perusahaan sempat menghilang dan membuat tingkat hunian terkoreksi. Namun, ketahanan dari sektor ini terlihat dari berbagai inovasi layanan yang ditawarkan pengelola untuk terus bertahan seperti penerapan strategi paket sewa harian, short stay, dan staycation

 

Konsultan properti Knight Frank dalam laporan terbarunya bertajuk “Jakarta Property Highlight” menyatakan, rata-rata tingkat penyewaan apartemen sewa di paruh pertama 2022 tercatat sebesar 58,8 persen. Angka tersebut cenderung stagnan jika dibandingkan dari semester sebelumnya, namun lebih baik 1,45 persen dibandingkan angka tahun sebelumnya.

 

Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip mengatakan, harga sewa pada apartemen sewa di semester I 2022 ini juga mengalami pelemahan sebesar -3,34 persen. Rata-rata harga sewa unit di CBD menurun di kisaran -0,3 persen, sementara di area prime-non CBD naik sekitar 1,5 persen dari semester lalu. Dengan 34 persen proyek eksisting masih menahan kenaikan harga sewa hingga saat ini.

 

Meski demikian, sektor ini juga mencatat pertumbuhan jumlah pasokan menjadi 9.348 pada paruh periode pertama di 2022. Future supply bahkan tercatat akan masuk sejumlah 56 persen tahun ini dari sejumlah total 1.619 unit atau 10 proyek baru hingga tahun 2025.

 

“Performa tahunan dari subsektor apartemen sewa di tahun ini seharusnya lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan 83 persen future project yang berada dalam fase konstruksi memberikan sinyal dalam perbaikan performa apartemen sewa tahun ini,” ujar Willson, Kamis (11/8).

 

Sementara itu, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menuturkan, tingkat hunian apartemen sewa di Jakarta mulai terlihat sedikit membaik. Mulai dari ekspatriat yang perlahan kembali mengisi ruang apartemen sewa karena dilonggarkannya aturan pandemi, dan sejalan dengan peningkatan arus TKA sekitar 9 persen dari tahun sebelumnya. Pengunjung dalam negeri juga turut membantu kenaikan okupansi melalui sewa short stay atau daily rental.

 

“Tingkat hunian cenderung akan terus membaik mengikuti progres pemulihan yang berjalan secara nasional, namun tingkat hunian juga akan mendapatkan dari berbagai tantangan atau alarm investasi. Krisis global sedikit banyak memberikan dampak terhadap arus investasi asing, termasuk arus SDM yang akan menjadi dampak ikutan dari proses implementasi investasi. Kondisi ini akan memberkan dampak terhadap keterisian tingkat hunian sewa, terutama di tahun ini. Dalam jangka panjang, upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi akan menjadi refleksi performa berbagai sektor properti, termasuk sektor apartemen sewa,” jelas Syarifah.

 
Sumber: Properti Indonesia


Tags : apartemen, bangunesia, jakarta, staycation
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
West Kowloon Railway Station, Stasiun Keren di Hongkong

Hong Kong baru saja meresmikan stasiun terbarunya di Kowloon pada 23 September 2018

Modern Tropical Balinese Resort

‘Frangipani’ atau yang lebih dikenal sebagai bunga Kamboja Bali dihadirkan sebagai detil aksen di setiap ruangan untuk menciptakan sense of place di vila ini

Upaya BUMD Hadapi Era Industri 4.0
Tak bisa dipungkiri, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mesti bersiap menghadapi tantangan di era industri 4.0. Untuk itu, diperlukan kesiapan BUMD dalam menghadapi perubahan di era digital agar bisa menghadapi persaingan di dunia usaha.