AkzoNobel, perusahaan cat dan produsen merek cat dinding dekoratif, Dulux menandatangani nota kesepahaman atau Memo of Understanding (MoU) dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional, beberapa waktu lalu. Dari kesepakatan tersebut diharapkan dapat menambah nilai untuk meningkatkan standar keahlian, pengetahuan dan ekonomi dari sumber daya manusia, khususnya Mitra Dulux.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Indra Laban, President Director, PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) dan Ir. Ruslan Rivai, M.M., Ketua LPJK Nasional di sela acara pameran Konstruksi Indonesia 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta yang diikuti oleh lebih dari 12 ribu peserta yang terdiri dari perusahaan teknik sipil, kontraktor, konsultan, dan pemangku kepentingan di bidang konstruksi dan infrastruktur.

Dalam dokumen MoU tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi dengan memberikan Sertifikat Kompetensi Kerja bidang jasa konstruksi kepada Mitra Dulux yang mengikuti program Dulux Paitners Academy serta berlaku di 33 propinsi seluruh Indonesia dan dapat digunakan untuk bekerja secara professional baik nasional maupun global.

“AkzoNobel sangat fokus dalam upaya menciptakan SDM yang berkompeten serta peduli terhadap kualitas dan kesejahteraan Mitra Dulux seluruh Indonesia. Setelah penandatanganan MoU dengan LPJK ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang jasa konstruksi serta memiliki daya saing tinggi yang tentunya akan sejalan dengan peningkatan ekonomi mereka karena besaran upah yang diterima mengacu standar upah yang sudah ditetapkan berdasarkan sertifikat yang dimiliki dan tidak kesulitan mendapat pekerjaan yang layak dan tentunya mampu menekan angka pengangguran di Indonesia,” ujar Indra Laban dalam keterangan tertulis.

Sementara Ruslan mengatakan, pihaknya sangat mendukung dan menerima dengan tangan terbuka kesepakatan dengan AkzoNobel sebagai upaya untuk menciptakan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dengan memberikan sertifikat kompetensi kerja bidang jasa konstruksi kepada Mitra Dulux. “Ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menggenjot infrastruktur yang tentunya akan sangat membutuhkan banyak tenaga kerja ahli dan diutamakan yang bersertifikat,” ujar dia.

AkzoNobel memiliki tiga pendekatan yang diimplementasikan kepada Mitra Dulux dalam program berkelanjutan bagi peningkatan SDM, yakni ‘Heart’ – kepedulian yang dilakukan dengan berbagai komunikasi secara professional, ‘Mind’ – upaya peningkatan kualitas dari keahlian dan pengetahuan bagi Mitra Dulux, dan ‘Pocket’ – sebagai reward berkelanjutan bagi Mitra Dulux atas kontribusinya.

“Kami juga mendukung program pemerintah dalam bidang infrastruktur dengan menyediakan tenaga kerja yang berseritifikat yang artinya telah melalui berbagai pelatihan, pembinaan, sosialisasi serta seranagkaian uji kompetensi. DPA merupakan implementasi dari unsur ‘Mind’ dari tiga pendekatan kami kepada Mitra Dulux yang artinya kami mendukung dan membantu Mitra Dulux untuk mengembangkan keahlian dan pengetahuannya agar dapat menjadi SDM yang berkualitas,” Indra menambahkan.

Sejak tahun 2011, DPA telah mengadakan 77 kelas pelatihan yang diikuti oleh 2.164 tenaga pengecat siap kerja dari kota-kota besar di Indonesia. Selain itu, pada tahun 2017, DPA juga telah menjadi Lembaga pertama yang mendapatkan lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di unit kompetensi tukang cat bangunan gedung. Dengan memiliki sertifikat ini, para tenaga pengecat akan mendapatkan pemahaman teori dan praktek yang lengkap akan dasar pengecatan dinding, serta peningkatan kemampuan manajemen proyek, termasuk etos kerja yang mementingkan kesehatan, keselamatan dan ramah lingkungan.

“Bagi kami, membuat produk berkualitas tinggi dan membuat perbedaan positif bagi planet ini adalah dua hal yang berbeda namun saling berhubungan. Hal ini membuat kami sangat berhati-hati tentang segala sesuatu yang masuk ke dalam produk kami, dari energi dan air yang digunakan sampai bahan baku yang masuk ke dalam setiap kaleng cat. Ini juga berarti meminimalkan limbah yang dihasilkan di pabrik dan menggunakan lebih sedikit bahan bakar untuk menghantarkan cat kepada para pelanggan kami,” ujar Anastasia Tirtabudi, Head of Brand and Consumer Marketing PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia).

Sumber : PropertynBank