Kegunaan Plastik Bahan Bangunan
Administrator
31.Jul.2018

Siapa yang tidak mengenal plastik? Tentunya setiap masing-masing individu tahu apa itu plastik dan telah menjadi kebutuhan kita yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari kita pasti menggunakan plastik untuk melakukan aktivitas. Plastik sendiri merupakan bahan sintetik atau semi-sintetik yang termasuk dalam bahan organik. Plastik adalah istilah umum dari polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan elemen-elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai macam bentuk dan ukuran.


Lalu, apa saja sih bahan bangunan yang terbuat dari plastik? Berikut adalah penjelasannya.


PVC (Polivinil Klorida)


PVC merupakan polimer termoplastik yang 50% produksinya digunakan untuk konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC tergolong relatif murah, tahan lama dan mudah dirangkai. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.


Kegunaan PVC pada bangunan:

  • Kabel listrik, PVC yang digunakan sebagai insulasi kabel listrik harus memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun, apabila terkena api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap dan menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
  • Perpipaan, Setengah dari produksi PVC di seluruh dunia digunakan sebagai pipa untuk berbagai keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan, kekuatan yang tinggi, dan reaktifitas rendah, menjadikannya sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan. Pipa PVC juga dapat dicampur dengan berbagai larutan semen atau disatukan dengan pipa.

Kekurangan PVC

  • Menimbulkan pencemaran, Penelitian menemukan banyak peralatan medis yang menggunakan PVC yang ternyata mengandung racun. Peneliti dari Swedia dan Denmark juga menemukan jika PVC membuat level kandungan udara menjadi buruk.

Bekisting Plastik


Kayu yang biasanya digunakan untuk bekisting (alat cetak beton) sudah semakin sulit untuk didapatkan. Dalam dunia konstruksi di Indonesia sendiri, penggunaan bekisting kayu hampir belum ada yang menggantikan. Namun, beberapa tahun terakhir ini telah ada produk bekisting yang menggunakan bahan dasar plastik yang dikompositkan dengan bahan fiberglass. Bahan plastik yang dikompositkan dengan fiberglass tersebut memiliki kemampuan yang sama dan bahkan lebih baik dibandingkan kayu untuk digunakan sebagai bekisting.

Banyak pabrik di luar negeri yang telah memproduksi sistem bekisting plastik ini secara masal. Bekisting plastik yang mereka buat bisa digunakan untuk berbagai elemen struktur pondasi, kolom, dinding, dan juga pelat lantai. Dengan ini berarti, hampir semua elemen struktur beton dapat menggunakan sistem bekisting plastik. Beberapa perusahaan yang telah memasarkan produk sistem bekisting plastik (Plastic Formwork System) yaitu:

  • Hangzhou Yongshun Plastic Industry
  • EPIC EC
  • Moladi

Berikut adalah beberapa keunggulan dari bekisting plastik:


  1. Bebas kelembaban dan tidak mengalami perubahan dimensi atau bentuk.
  2. Pemasangan lebih mudah dan tanpa perlu minyak bekisting. 
  3. Mempercepat waktu pelaksanaan bekisting.
  4. Tidak berkarat.
  5. Tidak gampang rusak oleh air sehingga cocok untuk konstruksi bawah tanah dan lingkungan berair.
  6. Efisien secara biaya.
  7. Kualitas hasil yang lebih baik.
  8. Gampang dipasang dan dilepas sehingga mengurangi biaya upah.
  9. Daya tahan lama, dapat digunakan 40-70 kali. Ada produk yang dapat digunakan hingga 1000 kali.
  10. Dapat dibor, dipaku, diketam, dan diproses seperti digerjaji.


Tags : pipe, pvc, bekisting, plastic, bangunesia
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Building & Enviroment Management

The problem of waste is still a topic that never runs out. One source of waste is the center of public activities, whether offices, shops, malls, campuses, schools, tourist attractions and more.

Properti Anda Rusak Karena Banjir? Ini Solusi Perbaikannya Hingga Rp 100 Juta

Awal tahun 2020, kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir yang hampir merata terjadi di daerah-daerah tersebut.

Energy Efficiency and Conservation

The growth of the world's population has an effect to the increase demand of energy, which causes the availability of energy depleting plus if continue to rely on non-renewable energy can be a fatal consequences.