

Departemen Arsitektur Universitas Indonesia yang ditunjuk oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) sebagai Pusat Unggulan Ekonomi Kreatif (PU Ekraf) Sub Sektor Arsitektur melaksanakan kegiatan BEKRAF Creative Lab (BCL) 2018 yang bertajuk Indonesia Creative Digital Architecture.
Indonesia Creative Digital Architecture merupakan inisiatif yang mencakup berbagai aspek yang menunjang kreatifitas dalam penggunaan teknologi digital dalam bidang arsitektur, di antaranya dengan design scripting dan parametric design.
Di dalam seminar Indonesia Creative Digital yang di gelar di Ariobimo Sentral kemarin lt.6 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-2 No.5, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Seminar tersebut mengambil tema Optimizing Architecture with Digital Technology menghadirkan tiga narasumber yaitu Rika Sjoekri (Noesis), Erick Budhi Yulianto (BE Studio) dan Anggie Amalia (MNC Land).
Rika Sjoekri memaparkan tentang “Building Information Modelling for Managing Delivery Standard”. Rika juga menjelaskan peran BIM di dalam perkembangan biro nya. Penggunan BIM merupakan proses kerja, bukan sekedar modelling tetapi juga bertujuan untuk menuju kerja tim yang lebih efektif.
Rika juga menuturkan beberapa proses kerja arsitek menggunakan BIM, di antaranya mengumpulkan data pada tapak, studi massa model dan impact nya kee site, menentuan desain konseptual dan skematik, dan membuat sistem arsip.
Penggunaan BIM ini juga diterapkan pada karyawan Rika, dengan mencobanya langsung dengan sistem BIM ini 2-4 minggu dan melakukan pendampingan.
Sumber : Suara Properti

Menjadi ikon dalam budaya populer tentu membuat Star Wars memiliki nilai yang sangat berharga untuk hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Get the easiest and fastest way to prepare your visit to IndoBuildTech Expo 2019

Seringkah Anda mendengar kata industrial design, namun bingung apa bedanya dengan product design / desain produk?