

Sebagai perusahaan dan brand co-working space ternama di dunia, WeWork akhirnya resmi membuka kantor pusatnya di San Francisco. Menempati tiga lantai, yaitu lantai 36 hingga 38 di Salesforce Tower, interior kantor baru ini memancarkan semangat berkat kehadiran furnitur mid-century berwarna hijau serta biru, karpet dengan motif geometris berwarna cerah, hingga lukisan kontemporer.
Interior headquarters ke-empat dari WeWork ini memiliki konsep colorful dan relaxing. Proyeknya dirancang oleh tim desain internal, dipimpin oleh Adam Kimmel yang kebetulan merancang kantor pusat Thrive Globals di New York.
Dilansir Dezeen, Salesforce Tower memiliki bentuk jendela yang melengkung, sehingga seisi ruangan HQ WeWork ini mampu mendapatkan pencahayaan alami yang baik. Selain itu, untuk sirkulasi gerak, setiap lantai dirancang dengan open-space concept kecuali untuk ruang meetingyang hanya dibatasi oleh dinding kaca.
Di salah satu office area, Anda bisa menemukan sofa dan armchair berwarna biru karya Milo Baughman yang dilengkapi dengan Spanish Chairs karya Borge Mogensen, serta coffee tableyang besar. Lalu di ruang conference terdapat dua buah meja panjang dan kursi dengan upholstery berwarna pop karya Marcel Breuer dan masih banyak lagi furnitur-furnitur dari desainer kenamaan lainnya.
WeWork berusaha untuk memenuhi setiap ruangan yang tersedia di tiga lantai yang mereka miliki dengan kehadiran potted plants dan lukisan. Keberadaan elemen interior tersebut berguna untuk memberi warna ceria yang menutupi dinding beton yang pucat.
Sumber : Casa Indonesia

Kaca patri atau stained glass merupakan bahan yang sering ditemui di gedung-gedung tua. Material ini terbuat dari kaca yang direkatkan dengan kaca lain sehingga menjadi mozaik yang indah.

Awal tahun 2020, kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dilanda banjir yang hampir merata terjadi di daerah-daerah tersebut.

Ternyata selain berfungsi sebagai area simpan, nakas juga bisa membuat ruangan kelihatan lebih lebar dan luas.