

Hudson Yards merupakan nama dari pengembang dan juga kawasan komersial historis di distrik Manhattan, kota New York. Daerah yang terkenal dengan pergerakan ekonominya yang cepat ini, memiliki gedung-gedung pencakar langit dengan arsitektur modern, sehingga menjadi ikon untuk masyarakat sekitar.
Kali ini, kawasan tersebut kembali mencatat sejarah, dengan telah menyelesaikan proyek real estate terbesar dalam sejarah di Amerika Serikat, yaitu 10 dan 30 Hudson Yards. Kedua bangunan berstruktur baja dan kaca tersebut memiliki tinggi yang melebihi Empire State Building. Untuk kedua residential towers ini, pihak pengembang bekerja sama dengan AkzoNobel yang membuat 10 dan 30 Hudson Yards semakin memukau.
Perusahaan produsen cat dan pelapis gedung terkemuka di dunia tersebut berkontribusi dalam mengaplikasikan produk Interpon D3000 Fluromax powder coatings untuk 30 Hudson Yards. Sedangkan untuk 10 Hudson Yards, AkzoNobel menggunakan industrial coatings cair bernama Trinax.
Tidak berhenti di situ, perusahaan asal Belanda tersebut berencana untuk memasok produk-produk lainnya untuk sejumlah bangunan baru yang akan berdiri di salah satu kawasan elit di distrik Manhattan.
Di area terbaru Hudson Yards juga terdapat Vessel, sebuah monumen dan menara pandang yang bentuknya menyerupai sarang lebah rancangan Heatherwick Studio. Dibangun dengan skema interlocking stairs, bangunan yang tingginya mencapai 45 meter ini memiliki total 2.500 anak tangga dan seluruh sisinya menawarkan pemandangan kota yang indah untuk siapa saja.
Sumber : CasaIndonesia

instalasi, arsitek, instalasi menggantung, milan fashion week, Edoardo, instalasi centerpiece, countryofmilan, instalasi kreatif

The growth of the world's population has an effect to the increase demand of energy, which causes the availability of energy depleting plus if continue to rely on non-renewable energy can be a fatal consequences.

Lixil bekerjasama dengan Anabata telah berhasil melaksanakan “Lixil x anabata Talk Series 2019”