Tips and Trik Memaksimalkan Lahan Taman Belakang
Administrator
25.Apr.2019

Sama seperti taman di depan rumah, fungsi taman belakang adalah sebagai lahan resapan air. Namun jika hanya berbentuk tanah saja, hal ini tentunya menjadi kurang menarik. Apalagi untuk kawasan perumahan yang mengusung konsep backyard, dimana fungsi vista dan estetikanya hampir tidak ada beda dengan taman depan rumah atau Frontyard.

Sayangnya, dalam kondisi kekinian, banyak pemilik rumah justru membiarkan space kosong pada taman di belakang rumahnya. Padahal, space ini bisa dikembangkan menjadi sebuah taman minimalis yang indah sehingga dapat menambah suasana rumah menjadi asri dan alami.

Mendesain taman rumah dengan lahan yang sempit memang tidaklah mudah. Selain lahan yang yang terbatas juga tak banyak jenis tanaman yang bisa ditanam pada lahan kecil. Karena itu, Anda harus benar-benar pintar dalam memilih sebuah tatanan taman rumah kecil yang rapi dan enak untuk dipandang.

Misalnya saja, Anda dapat meletakkan beberapa pepohonan dan rerumputan maupun batu-batu sebagai penutup tanahnya agar tercipta unsur estetika. Anda juga dapat meletakkan kursi atau membuat ambalan yang langsung menempel pada dinding sebagai tempat bersantai bersama keluarga. Jika lahan masih cukup, Anda juga dapat membuat kolam ikan yang diberi pancuran air atau air terjun kecil.

Bila ingin digunakan pada malam hari sebagai tempat untuk berkumpul dengan keluarga, Anda pun bisa menggunakan taman tersebut dengan bantuan lampu taman. Saat ini sudah banyak bentuk-bentuk lampu taman yang dijual di pasaran. Lampu taman tersebut dapat memberikan penerangan pada taman. Lampu taman yang tidak terlalu terang dapat memberikan efek santai dan nyaman sehingga Anda dan keluarga akan betah berlama-lama di tempat tersebut.

Yang perlu diingat, perhatikanlah arah aliran air keluar dari taman Anda, agar ketika musim penghujan tiba taman Anda tidak tergenang oleh air hujan. Karenanya, Anda juga bisa menambahkan sumur-sumur biopori agar resapan air ke tanah di taman Anda semakin baik.

Zen Garden

Selain membuat taman minimalis dengan nuansa asri, alternatif pengembangan backyard lainnya adalah dengan mengusung rencangan Zen Garden. Zen Garden adalah taman tradisional khas kuil-kuil di Jepang. Biasanya Zen Garden memiliki aksesoris keagamaan seperti patung Budha dan lainnya. Kini Zen Garden mulai dipopulerkan, mulai dari taman di rumah-rumah, taman kota, bahkan taman di kawasan perkantoran. Zen Garden didominasi oleh tanaman berukuran besar dan tinggi. Ciri khas Zen Garden lainnya adalah pasir kasar yang dibentuk alur yang menjadi permukaan tamannya.

Zen Garden pada masa modern ini telah mengalami banyak modifikasi, Zen Garden kini menjadi salah satu favorit taman pada rumah minimalis. Aksesoris keagamaan seperti patung budha tidak digunakan bagi penganut agama selain Budha, sebagai gantinya adalah penggunaan batu kali berukuran kecil hingga sedang sebagai aksesorisnya. Anda juga dapat menggunakan tanaman bambu, bonsai, pakis, atau tanaman tropis lain yang memiliki ukuran daun tidak terlalu besar. Ditambah dengan pencahayaan yang dramatis, unsur estetika pada Zen Garden akan lebih menonjol.

6 Langkah Mendesain Taman Minimalis
• Mengarahkan tumbuhan ke Sinar Matahari, karena hal tersebut amatlah penting mengingat kebutuhan tumbuh-tumbuhan akan sinar matahari untuk proses fotosintesanya.
• Menggunakan tanaman-tanaman kecil agar taman rumah Anda dapat terisi berbagai variasi tanaman.
• Perhatikan arah aliran air keluar dari taman agar taman Anda tidak tergenang air hujan. Anda juga bisa menambahkan sumur-sumur biopori agar resapan air ke tanah di taman semakin baik.
• Paving sangat penting diaplikasikan, terutama jika taman Anda sering digunakan untuk berlalu lalang, hal ini berguna agar tanaman Anda tidak rusak.
• Gunakan pagar alami agar kesan taman Anda lebih luas karena tidak ada sekat.
• Sesuaikan konsep taman Anda dengan lahan yang tersedia

 

Sumber : Properti Indonesia


Tags : tips & trick, taman rumah, taman belakang, tanaman, bangunesia, indobuildtech
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
2 Arsitek Indonesia Terpilih Bersaing di Aga Khan Award

Arsitek asal Indonesia kian mengharumkan nama bangsa di kancah arsitektur internasional.

Workshop Ekskursi Arsitektur UI : Sketsa

Ekskursi Arsitektur UI kembali mengadakan kegiatan Workshop dengan judul “Sketsa” pada 20 April lalu.

Cara Pilih Rumah yang Cocok untuk Lansia

Untuk masyarakat kecil dan menengah, harga properti dibawah 500 juta rupiah menjadi pilihan. Ini rumah dibawah 500 juta di Depok dan sekitarnya.