

Jakarta, 31 Januari 2019 – Sobat Budaya mengadakan Diskusi Arsitektur Nusantara (DISTURA) bertajuk Arsitektur Tradisional Tahan Gempa. Berlokasi di Creative Space SMESCO, SME Tower Lantai 3. Kegiatan ini diadakan dari pukul 13.00 – 16.00 WIB. DISTURA menghadirkan narasumber seperti Mohammad Cahyo Novianto – Arsitek yang berperan sebagai kurator pada program Jakarta Architecture Triennale 2018 serta Hokky Situngkir – Penulis buku Kode – Kode Nusantara : Telaah Sains Mutakhir atas Jejak – Jejak Tradisi di Kepulauan Indonesia . Topik utama dari kegiatan ini adalah untuk bersama – sama mempelajari ilmu arsitektur yang telah diterapkan sejak masa nenek moyang dalam menghadapi situasi Indonesia yang rentan terjadi gempa bumi. Mengingat pada tahun 2018, Indonesia mengalami gempa bumi yang cukup sering di beberapa titik di Indonesia, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan maupun pengetahuan dalam pembangunan yang tahan gempa.
Ilmu dan Teknologi di bidang arsitektur yang berlaku pada masa nenek moyang telah terbukti dapat bertahan dari cuaca ekstrim dan siklus alam. Untuk memahami budaya tradisi yang telah teruji ratusan tahun tidak hanya mengenai arsitektur melainkan bagaimana alam, budaya dan ilmu pengetahuan menjadi satu kesatuan sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan manusia
di zaman sekarang. Topik ini juga berkesinambungan dengan pembahasan Bapak Mohammad Cahyo Novianto yang memaparkan jenis dan prinsip kontruksi tahan gempa, keunggulan dan teknologi arsitektur di Nusantara serta tantangan dalam melestarikan arsitektur rumah tradisional tahan gempa.
Pembicara kedua yaitu Bapak Hokky Situngkhir selaku pendiri sobat budaya , membagikan pengetahuan dan penelitiannya tentang pohon kekerabatan rumah tradisional Indonesia (Filomemetika rumah rumah tradisional Indonesia). Melalui hal tersebut kita akan menemukan “hubungan” antara rumah tradisional satu dengan lainnya, termasuk juga keragamannya. Hal yang ditekankan pada pembahasan ini diantaranya adalah mengenai Arsitektur Nusantara, yang dapat dimaknai sebagai seni dan ilmu bangun yang berasal dari seluruh wilayah kepulauan Indonesia, mulai dari sabang hingga merauke. Di balik filosofi historis, dan struktural, hal tersebut akan membangkitkan daya nalar untuk berupaya melestarikan warisan tersebut.

Kenyamanan dan fungsi merupakan hal utama pada kamar bayi. Bagi Eric Wibowo, estetika menjadi faktor terakhir yang mampu menambah atmosfer ruang menjadi lebih hidup.

Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila), Malang Raya-Probolinggo, dan di kawasan Selingkar Wilis Mataraman direncanakan akan dibangun skytrain sesuai rencana pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Along with the needs and trends of green building construction concept, the green certification has been made for Indonesia with one of its aspect is material resources and cycle.