

Belakangan ini café menjadi sangat digemari oleh berbagai kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, bahkan sampai orang dewasa memilih café sebagai tempat berkumpul, belajar, ataupun bekerja. Bertujuan untuk membuat pengunjungnya merasa nyaman, tak jarang banyak café yang menawarkan nuansa alam sebagai daya tariknya. Namun tahukah kamu bahwa alam, arsitektur dan psikologi manusia saling berhubungan?
Interaksi antara alam, arsitektur dan kondisi psikologis sangat berkaitan dengan karakteristik sisi kemanusiaan (humanis). Studi fisiologis tentang alam bebas dan ruang terbuka menunjukkan bahwa lingkungan alam dapat berkontribusi mengurangi tingkat kecemasan dan bahkan dapat membantu dalam manajemen relaksasi dan meningkatkan kemampuan untuk focus dan juga meningkatkan tingkat kewaspadaan.
Banyak penelitian membuktikan bahwa ruang terbuka alam sangat berpengaruh pada kondisi psikologis manusia. Fungsi psikologis manusia saat beradaptasi paling baik ialah saat berada di alam. Kondisi ini umum dikenal dengan nature relatedness. Nature relatednessmerupakan sebuah titik psikologis, dimana manusia memiliki perasaan keterikatan dan potensi untuk membangun interaksi dengan alam yang dapat berpengaruh terhadap kebahagiaan serta kesejahteraannya.
Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa kontak dengan alam juga dapat menghasilkan emosi, fisiologis, sosial, dan kognitif yang bermanfaat. Termasuk juga nilai peletakan atau kehadiran dari fitur alam tertentu seperti pohon besar, bunga, kebun, dan air. Studi juga menunjukkan bahwa manfaat yang ditimbulkan oleh kehadiran elemen alami terjadi dalam banyak hal baik melalui kontak langsung (duduk di taman), kontak tidak langsung (tampilan jendela), dan juga dari simulasi penggunaan dekorasi alami seperti gambar (wallpaper/lukisan) ataupun meletakkan vertical garden dalam bangunan. Selain itu dengan adanya ruang terbuka pada bangunan membuat pencahayaan yang sangat baik. Dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa pencahayaan juga dapat meningkatkan produktivitas seseorang sebesar 39,2%. Jika bangunan tersebut juga mempertimbangkan warna , maka produktivitas di suatu tempat tersebut juga akan berkembang lebih pesat lagi. Sehingga bangunan tersebut sangat nyaman untuk dinikmati oleh para pengunjungnya sehingga bangunan tersebut bukan hanya sebagai tempat fungsional namun juga memberikan nilai lebih kepada aspek psikologis penggunanya.
Sumber: Kumparan, CNN Indonesia

Fakultas Desain Interior Universitas Pelita Harapan (UPH) mengadakan Acara bernama SATU RUANG : Design Competition dan Exhibition.

Ketua Akademi Jakarta Taufik Abdullah, sastrawan Umbu Landu Paranggi yang diwakili oleh putranya, Umbu Wulang, arsitek Yori Antar, dan Ketua Dewan Juri Riris K. Toha Sarumpaet. Sesaat setelah pemberian Penghargaan Akademi Jakarta 2019 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki

Latar belakang seseorang dapat menentukan lahirnya sebuah ide desain, seperti halnya pada sebuah rumah yang terletak di Cimahi, Jawa Barat