

Berawal dari keinginan memiliki hunian bernuansa tropical resort, saya memutuskan untuk merombak rumah lama kami menjadi hunian yang bisa membuat kami sekeluarga berada di dalam suasana yg terasa cozy. Pemakaian elemen batu alam dan kayu membantu terciptanya suasana alami natural, bahkan pintu gerbangpun terbuat dari susunan kayu solid, sehingga kesan alami rumah ini sudah terasa sejak dari depan bangunan.
Karena kecintaan saya dalam design dan interior, saya mendesign rumah sendiri dan interiornya, dengan dibantu jasa Arsitek untuk merealisasikannya. Hunian ini mempunyai 3 lantai ditambah lantai dasar sebagai ruang service dan garasi. Lantai 1 berfungsi sebagai pusat kegiatan keluarga yang dilengkapi dengan kolam renang dengan teras yang cukup luas, amat menyenangkan sebagai tempat kumpul keluarga maupun teman.
Rumah ini dipenuhi oleh barang2 ethnic yang dikumpulkan ketika kami sekeluarga tinggal di Korea dan Vietnam, mengikuti suami yang bertugas disana. Kini koleksi saya ikut mempercantik rumah kami. Ruang tamu berada di lantai 1 dan dilengkapi dgn island yg juga berfungsi sebagai meja makan. Di lantai 2 terdapat kamar utama dan kamar anak. Sedangkan lantai 3 berfungsi sebagai tempat jemur dan alat2 maintenance.Walaupun berada di lingkungan perkotaan yg padat, namun hunian ini bisa membuat kami sekeluarga merasa relax, hingga tentunya betah di rumah.
Sumber : Asrinesia

Hunian bergaya Monokorm memang selalu menjadi pembahasan yang unik dan menarik. Pasalnya hunian ini dibangun dengan mengusung dua warna fundamental, yaitu Hitam dan Putih.

BIOSKOP sudah mulai dibuka, bahkan dua orang sudah boleh duduk bersebelahan.

Lantai kayu telah lama menjadi bagian interior rumah. Sayangnya, jenis-jenisnya belum banyak yang bisa membedakan.