

Bali terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Presidensi Group of Twenty (G20) atau Presidensi G20 pada Oktober 2022 mendatang. Hal ini diyakini menjadi salah satu momentum positif bagi kebangkitan pariwisata di Bali.
Senior Associate Director Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto menuturkan, bahwa penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi tersebut dinilai dapat membantu pemulihan sektor perhotelan dan pariwisata di Bali.
“Bali akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20, ini harapan besar,” ujar Ferry dalam media briefing virtual, Rabu (5/1) kemarin.
Ferry menjelaskan, pada tahun 2020 dan 2021 tingkat hunian hotel di Bali cenderung menunjukkan grafik yang datar (flat). Tingkat okupansi hotel masih di bawah 60 persen jika dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.
Kemudian terdapat beberapa kendala yang menghalangi wisatawan asing untuk berlibur di Bali. Di antaranya kewajiban untuk karantina sesaat setelah datang ke Indonesia sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19.
“Hal ini yang membuat tamu-tamu mancanegara masih enggan untuk datang ke Bali, karena mereka merasa harus menghabiskan waktu dan uang kalau mereka harus karantina,” imbuh Ferry.
Kendati demikian, dibandingkan tahun 2020, kondisi perhotelan di Bali sudah mulai membaik. Namun mengalami penurunan yang signifikan pada saat PPKM di bulan Juli 2021. Kemudian sudah banyak kegiatan yang diselenggarakan di Bali, salah satunya event-event MICE.
Diketahui, Pemerintah telah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk membangkitkan pariwisata di Bali. Terutama ketika pemerintah membuka pintu untuk kedatangan langsung internasional ke Bali untuk beberapa negara pada Oktober 2021. Dirinya berharap dengan penyelenggaraan G20 ke depannya dapat menjadi salah satu cara untuk menaik wisatawan asing agar kembali berlibur ke Bali.

Both of these private properties are categorised as modern tropical houses but they adopt different approaches.

Dengan latar belakang berpengalaman menjadi salah satu korban banjir sejak tahun 1996, arsitek Ren Katili bercerita tentang konsep Rumah Siap Banjir yang sedang dibangun di Kelapa Gading.

Wabah virus Corona telah menerpa sebagian besar Negara yang ada di dunia, tak terlepas Indonesia yang baru-baru ini dihebohkan dengan penemuan warga Indonesia yang terpapar virus Corona.