

Dunia arsitektur kini harus merelakan talenta legendarisnya, yaitu arsitek Vittorio Gregotti. Beliau telah menutup usia pada 15 Maret 2020 akibat penyakit pneumonia usai didiagnosa positif terjangkit Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 atau Covid-19.
Sang arsitek kelahiran Novara, Italia ini dikenal akan perannya dalam menciptakan fondasi atas Venice Architecture Biennale yang kini dikenal sebagai ajang arsitektur ternama di dunia.
Grand Theatre de Provence di Prancis / F Torasso
Melalui perannya sebagai kurator dalam pameran bertajuk Regarding The Stucky Mill (1975), ia berusaha menonjolkan topik arsitektur dalam ajang yang berlangsung pada tahun 1980. Arsitek yang menutup usia di rumah sakit San Giuseppe, Milan, Italia ini merancang pameran sebagai medium eksplorasi akan proses kreatif terhadap sebuah pabrik lumbung di kawasan Giudecca.
Marassi Stadium di Genoa / Archistadia
Olympic Stadium Lluís Companys (1992) oleh Correa Milá Margarit Buixadé Architects dan Gregotti Associati International / Diliff
Sejak mendirikan Gregotti Associati International pada tahun 1974, sebagian besar karya beliau termasuk dalam kategori bidang olahraga dan budaya. Salah satu karya legedarisnya adalah Barcelona Olympic Stadium serta Marrasi Stadium di Genoa yang turut digunakan saat World Cup tahun 1990.
Project's Masterplan for Bicocca's requalification / Gregotti Associati International
The Invention of Territory untuk Center Pompidou / Vittorio Gregotti
Beliau mengaku, usai mengunjungi studio arsitek Auguste Perret saat menjalani studi di Politecnico Milano membuatnya memperteguh pilihan dalam mengusung karir di bidang arsitektur. Dalam karirnya, Gregotti cenderung fokus akan isu seputar urban planning yang menghantarkan ia dalam merancang seluruh kota, yaitu Pujiang New Town di Shanghai, Tiongkok.
Dalam bidang arsitektur, proyek ciptaannya kerap disandingkan dengan langgam rationalist. Sehingga sesuatu yang beraturan, simetris, dan berulang merupakan modus operandi dalam studio perancangannya.
Belem Cultural Center di Lisbon / Joao Carvalho
Selain sebagai arsitek, beliau dikenal sebagai theorist yang mengulik perihal modernist serta pergerakan yang terjadi pada abad ke-20. Seakan tak membatasi spektrum kemampuannya, ia turut mengemban peran sebagai editor-in-chief majalah Casabella dari 1955 hingga 1963. - Casa Indonesia
Majalah Casabella edisi Italia No 264 / Vittorio Gregotti

Siapa yang tak kenal dengan Frank Lloyd Wright, arsitek terkenal yang mempunyai nama kondang ini telah lama berkiprah di dunia.

Palembang menjadi lokasi selanjutnya dari kegiatan Architectural Products Workshop yang kali ini merupakan hasil kerjasama antara Indonesian Construction and Architecture Network (ICAN) dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) provinsi Sumatera Selatan.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu kegiatan yang selalu dilakukan oleh PT Modernland Realty.Tbk.