Administrator
Sebuah karya arsitektur mencengangkan datang dari Negeri Matador, tepatnya di Kota Granda, Spanyol. Di sebuah tebing yang menghadap Laut Mediterania, bercokol sebuah rumah unik nan memesona. Jika lazimnya sebuah rumah berdiri atas tanah lapang, rumah besutan Girbartolome Architects ini justru terbangun di dalam tebing―’meringsek’ masuk mengikuti curamnya tebing dengan kemiringan mencapai 42 derajat.
Bukan hanya unik, rumah seluas 210 m2 itu juga terlihat garang. Atap logam (seng) didesain bergelombang sehingga menyerupai sisik naga. Jika dilihat dari bawah tebing, penampakan rumah akan terlihat seperti seekor naga yang keluar dari dalam perut bumi. Namun bila dipandang dari atas tebing, maka atap rumah lebih mirip gelombang lautan yang menyatu dengan latarnya.
Proyek ambisius yang rampung pada 2015 ini dirancang menjadi dua lantai. Meski dua tingkat, tebing dicoak sedemikian rupa sehingga tinggi rumah tetap mengikuti kemiringan lereng gunung. Suhu udara di dalam rumah pun tetap terjaga meski berada di dalam tanah yakni 19,5 derajat Celcius. Hal ini karena banyaknya bukaan serta ventilasi di fasad rumah guna mengatur besaran udara yang masuk dari lautan.
Di lantai pertama, terdapat sebuah teras yang cukup luas lengkap dengan kolam renang mini. Masuk lebih dalam, terdapat ruang utama yang dirancang untuk aktivitas penghuni. Di ruang itu, terdapat panggung dengan tempat duduk berundak layaknya auditorium yang mampu menampung hingga 70 orang. Karena area teras dan ruang utama hanya dibatasi partisi kaca, pandangan ke laut lepas pun semakin luas.

Menengok ke lantai dua, terdapat 3 buah kamar tidur dengan view spektakuler. Anda dapat beristirahat sambil menatap Laut Mediterania yang eksotis. Tak lupa terpasang balkon mini di tiap-tiap kamar hanya untuk sekadar menikmati segelas wine sambil menatap ujung laut.
Yang semakin membuat takjub, ternyata banyak bagian rumah out of the box ini dibuat dengan sistem manual atau handmade. Anda dapat melihat struktur atapnya yang cukup rumit seperti gelombang sehingga membutuhkan sentuhan detail tangan manusia. Belum lagi bahan atap, yakni logam bekas, yang dieksekusi secara manual sehingga dituntut kerapian dan kejelian tingkat tinggi. Bagaimana? Keren, bukan?
Sumber : Property-In
6 Titik Surga di Papua Yang Wajib di Datangi
Bingung plesiran ke tempat yang begitu-begitu aja? Ini ada ide berwisata ke tempat yang berbeda
6 Produk yang Dapat Menghemat Air di Rumah Anda
Ketersediaan air bersih sudah cukup sulit sekarang, maka perlu cerdas dalam penggunaannya.
Tropical Modernism: A Comparison of Two Approaches
Both of these private properties are categorised as modern tropical houses but they adopt different approaches.




