

Para insinyur di Rice University, Houston, Amerika Serikat, menciptakan beton yang ramah lingkungan. Para ilmuwan tersebut menggunakan Fly Ash, yakni produk sampingan dari pembangkit listrik tenaga batu bara untuk menggantikan semen Portland.
Mereka mengembangkan pengikat komposit dari Fly Ash yang dapat menggantikan semen Portland dalam beton nantinya. Rouzbeh Shahsavari, ilmuwan material di Rice University mengatakan bahan baru ini tidak memiliki kapur dan ramah lingkungan.
Shahsavari mengembangkan material baru tersebut bersama dengan mahasiswa pascasarjana Sung Hoon Hwang. Setidaknya ada beberapa kelebihan dari temuan mereka.Material baru ini tidak memerlukan pemrosesan semen Portland dengan suhu tinggi. Meski demikian hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa beton baru ini memiliki kekuatan tekan yang sama setelah tujuh hari pengawetan.
Bahan baru ini juga cukup hanya membutuhkan sedikit sekali bahan kimia berbasis natrium yang digunakan untuk mengeraskan semen Portland. Hasil riset ini sendiri dilaporkan dalam Journal of American Ceramic Society.
Dalam skala industri, tercatat lebih dari 20 miliar ton beton diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya. Pembuatannya melalui proses manufaktur dan menyumbangkan 5 hingga 10 persen karbon dioksida ke emisi global. Jumlah tersebut hanya sedikit melebihi emisi rumah kaca yang dihasilkan oleh transportasi dan energi sebagai produsen terbesar gas rumah kaca.
“Sebagian besar karya masa lalu berfokus pada apa yang disebut fly ash tipe F, yang berasal dari pembakaran batu bara antrasit atau bitumen di pembangkit listrik dan memiliki kandungan kalsium rendah,” kata Shahsavari.
Hasilnya, menurut Shasvari, sangat meningkatkan kualitas struktural dan mekanis dari komposit yang disintesis. Lebih dari itu, juga menyebabkan keseimbangan optimal dari fly ash yang kaya kalsium, nanosilika dan kalsium oksida dengan kurang dari 5 persen dari aktivator berbasis natrium.
“Pekerjaan kami menyediakan jalur yang layak untuk pengaktifan yang efisien dan hemat biaya dari jenis fly ash berkalsium tinggi ini, membuka jalan bagi pembuatan beton yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pekerjaan di masa depan akan menilai properti seperti perilaku jangka panjang, penyusutan dan daya tahan,” tambah Shahsavari.

Konsistensi Anabata dalam menyelenggarakan event arsitektur yang tidak hanya menjadi sarana berkumpul para praktisi arsitektur dan desain

HANNOVER MESSE 2020 resmi ditunda. Pameran mega-industri yang semula akan digelar di bulan April ini ditunda hingga 13-17 Juli 2020.

Nippon Paint Indonesia untuk ke dua kalinya, memecahkan Rekor MURI untuk kategori “Pengecatan Gapura Merah Putih Terbanyak di Indonesia” dan tahun ini meraih Rekor MURI Dunia