Terpilih! RS Pondok Indah sebagai Finalis WAF 2019
Administrator
22.Aug.2019

Salah satu karya anak bangsa, yaitu Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya telah terpilih sebagai finalis dalam World Architecture Festival (WAF) 2019.

 

Proyek arsitektur yang digawangi oleh Silver Thomas Hanley (Lead Architect) dan Arkonin (Architect of Record) ini menjadi satu-satunya karya dari negara Indonesia yang mengikuti kompetisi desain ini. Termasuk dalam kategori Health – Completed Buildings, rumah sakit dengan luas bangunan 34.000 meter persegi ini siap bersaing bersama dengan beragam kontestan dari 70 negara.

 

Berbeda dari kompetisi lainnya, peserta yang terpilih sebagai finalis akan dinilai oleh sesama kolega di dunia arsitektur. Memimpin penilaian ini adalah sederetan Super Jury, yaitu Francine Houben, Ben van Berkel, Carin Smuts, Murat Tabanlioglu, dan Maria Warner Wong.

 

Menduduki lahan seluas 12.600 meter persegi, rumah sakit ini menghantarkan nuansa penuh hijau serta menciptakan ulang suasana nyaman di rumah. Elemen desain berkelanjutan turut diterapkan melalui penerapan kaca pada keseluruhan kaca.

 

Tak hanya itu saja, rumah sakit turut membangun suasana fun serta menggemaskan di bagian interiornya. Hal ini terlihat dengan instalasi yang berisi patung fauna yang terletak di area lobi rumah sakit.

 

Nantikan hasil dari kompetisi ini pada awal bulan Desember 2019 nanti.

 

Sumber : Casa Indonesia


Tags : Arsitek, Festival, Interior, rumah sakit, pondok indah, WAF, health, architect of record, completed building, casa indonesia
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Lampu Canggih Kolaborasi Desainer Muda dengan Rotaliana!

Pencahayaan merupakan salah satu kriteria esensial untuk sebuah tempat tinggal yang nyaman

Soft Opening Showroom Magna Kitchen & Interior

PT Magna Mulia Mandiri resmi membuka showroom baru di kawasan Foresta – Bukit Serpong Damai (BSD) yang bernama Magna Kitchen & Interior dan mengusung konsep tentang Kitchen

P3RSI Himbau Pemda DKI Kaji Ulang Pergub DKI 132/2018

Beberapa waktu lalu, terjadi polemik antara pemerintah Propinsi DKI Jakarta dengan pengembang.