

Salah satu karya anak bangsa, yaitu Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya telah terpilih sebagai finalis dalam World Architecture Festival (WAF) 2019.
Proyek arsitektur yang digawangi oleh Silver Thomas Hanley (Lead Architect) dan Arkonin (Architect of Record) ini menjadi satu-satunya karya dari negara Indonesia yang mengikuti kompetisi desain ini. Termasuk dalam kategori Health – Completed Buildings, rumah sakit dengan luas bangunan 34.000 meter persegi ini siap bersaing bersama dengan beragam kontestan dari 70 negara.
Berbeda dari kompetisi lainnya, peserta yang terpilih sebagai finalis akan dinilai oleh sesama kolega di dunia arsitektur. Memimpin penilaian ini adalah sederetan Super Jury, yaitu Francine Houben, Ben van Berkel, Carin Smuts, Murat Tabanlioglu, dan Maria Warner Wong.
Menduduki lahan seluas 12.600 meter persegi, rumah sakit ini menghantarkan nuansa penuh hijau serta menciptakan ulang suasana nyaman di rumah. Elemen desain berkelanjutan turut diterapkan melalui penerapan kaca pada keseluruhan kaca.
Tak hanya itu saja, rumah sakit turut membangun suasana fun serta menggemaskan di bagian interiornya. Hal ini terlihat dengan instalasi yang berisi patung fauna yang terletak di area lobi rumah sakit.
Nantikan hasil dari kompetisi ini pada awal bulan Desember 2019 nanti.
Sumber : Casa Indonesia

Kerjasama ini ditujukan untuk pengembangan proyek di lahan perumahan milik Metland di kawasan Jakarta.

Kamar mandi merupakan bagian yang penting dalam sebuah ruma. Faktanya dalam satu hari setiap orang rata-rata ke kamar mandi bisa lebih dari 4 kali dalam sehari.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Wisma Atlet menjadi RS Darurat penanganan COVID-19 pada tanggal 23 Maret 2020.