Jauh dari Perkiraan, Ternyata Media Sosial Indonesia Bawa Perubahan Besar di Dunia Interior Desain!
Administrator
17.Aug.2019

Menurut penelitian We Are Social, media Inggris yang bekerja sama dengan Hootsuite. Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan pengguna Facebook terbanyak.

Secara global, Indonesia menempati urutan ke-4 negara dengan jumlah pengguna Facebook terbanyak, setelah India, Amerika Serikat, dan Brazil.

 

Spot Instagramable

 

Data yang dikeluarkan pada Januari 2018 ini menyebutkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai 130 juta orang, atau nyaris separuh populasi.

 

Dari penelitian ini juga terungkap bahwa rata-rata orang Indonesiamenghabiskan 3 jam 23 menit dalam sehari untuk mengakses berbagai sosial media, dengan urutan tertinggi secara berurut yaitu Youtube, Facebook, Whatsapp, Instagram, dan Line.

Sedemikian intensnya aktivitas media sosial tak ayal membawa perubahandalam berbagai bidang, termasuk desain hunian.

Para arsitek yang menjadi tamu diskusi IDEA sepakat menyatakan bahwa media sosial dan teknologi komunikasi mengubah banyak hal, yang pada akhirnya mengubah pula proses kerja maupun hasil akhir sebuah karya.

 Melihat dan Dilihat

 

Spot Instagramabel

Foto Adeline Krisanti Properti Sigit Aryanto & Chintia Nilna Nauna, Karawang, Jawa Barat • Arsitek R

Dari sisi pemilik rumah, era sosial media membawa perubahan perilaku. Para pemilik rumah saat ini tak lagi malu-malu menunjukkan siapa dirinya dan seperti apa huniannya di media sosial.

Unggahan foto sudut-sudut rumah semakin banyak ditemui. Beberapa orang bahkan menjadi “selebriti” yang diminati justru karena berbagi kisah soal rumahnya.

Soal ini, Ren Katili dari Studio Arsitektropis juga melihat kecenderungan bahwa pemilik rumah masa kini ingin rumahnya dilihat orang, walaupun secara tidak langsung melalui media sosial.

Ini melahirkan kebutuhan baru, yang disebut “spot instagram”, berupa sudut rumah yang didesain khusus agar cantik dijadikan latar foto.

Para arsitek ini mengaku jika saat ini banyak kliennya yang menyakan spot tersebut saat mereka mengajukan rancangan.

Tidak hanya ingin dilihat, pemilik rumah saat ini pun memanfaatkan media sosial untuk melihat referensi desain bangunan.

Karena ponsel pintar menjadi benda yang paling dekat, sosial media menjadi alat yang paling praktis untuk mencari ide, dibandingkan media lain.

Berkat ini pula, saat mendatangi arsitek, calon klien datang sudah dengan gambaran seperti apa desain hunian yang diinginkannya.

 Mengubah Cara Kerja

 

Spot Instagamable

FOTO ADELINE KRISANTI / PROPERTI SISCA TRIANA SARI & OVIAN AGINTA PATRA, BANDUNG, JAWA BARAT / ARSIT
 

Bagi arsitek atau desainer interior,sekarang ini media sosial dapat menjadi semacam portofio untuk menampilkan karya-karya.

Ini sangat efektif, karena calon klien umumnya mencari tahu dulu seperti apa karakter desain si arsitek sebelum mengontaknya. Ini dibenarkan oleh Agusti S. Farizi dari ASEP Development.

“Calon konsumen saat ini memilih arsitek dan kontraktor melalui media sosial atau website,” ujar pria yang disapa Bojes ini.

Tak hanya sebagai media promosi, melalui komentar-komentar di media sosial, masyarakat dapat memberi masukan bahkan kritik soal sebuah proyek.

Media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk riset kecil-kecilan sebelum mengerjakan sebuah proyek, misalnya untuk mendapat pandangan masyarakat yang lebih akurat terhadap sebuah isu.

 

Media sosial lebih jauh dimanfaatkan oleh Yanuar P. Firdaus dari Aaksen Responsible Architecture dan Bojes saat mengerjakan proyek Nor House.

 

Proyek ini berhasil menggandeng Panasonic sebagai sponsor pencahayaan buatan seluruh rumah ini.

 

Kompensasinya berupa dokumentasi dan publikasi yang salah satunya diunggah di sosial media.

 

NOR HOUSE - Rumah Kompak  Bermandikan Cahaya

 

Tak hanya media sosial, namun secara lebih luas teknologi informasi saat ini telah banyak mengubah cara kerja arsitek, desainer interior, dan kontraktor.

 

Contohnya, para arsitek dan kontraktor saat ini banyak menggunakan aplikasi Trello dan Slack yang membantu mereka dalam manajemen proyek.

 

Teknologi juga telah berpengaruh ke desain hunian itu sendiri, seperti proyek hotel kapsul Bobobox karya Yanuar dan Bojes yang mulai dari membuka pintu, mengatur volume speaker, hingga meredupkan lampu dapat diatur melalui sebuah aplikasi.

 

Melihat semua fenomena di atas, tak butuh peramal untuk melihat bahwa ke depan akan lebih banyak lagi teknologi informasi menyentuh dunia desain hunian.

 

Sumber : IDEA


Tags : interior, media sosial, minimalis, renovasi, instagramable, dekorasi, idea, arsitek, homeliving, ecofriendly
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Asia Mayors Forum

Urbanization is increasing at unprecedented rate that will likely change the way we live as society.

ITS Buat Keramik Berbahan Dasar Bonggol Jagung

Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat karya inovasi berupa keramik ramah lingkungan dengan nama produk Scammics

Drainase Segera Terkoneksi ke Saluran Kota, Pagar Pembatas Pollux Habibie Dipastikan Aman

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Batam Rabu sore (29/1) lalu, mengakibatkan rubuhnya tembok pagar kolam resapan didepan area ruko Blok F kawasan megasuperblok Pollux Meisterstadt Batam atau Pollux Habibie Batam.