BINCANG BANGUNESIA – STUDIO ARSITEK TROPIS
Administrator
2.Jul.2019

Jakarta , 25 Juni 2019- Tim Bangunesia berkesempatan untuk menemui salah satu biro arsitek yang sebelumnya juga tergabung menjadi Host Partner pada acara IndoBuildTech Expo 2019, yakni Studio Arsitek tropiS dan berbincang dengan co-founder nya yaitu pak Albertus Prawata atau yang sering kita kenal dengan panggilan Pak Berto. Wawancara singkat ini berlangsung sekitar 45 menit di studio Arsitek tropiS yang berada di daerah Jakarta Pusat. Berikut informasi yang didapatkan saat mewawancarai pak Berto. Baca selengkapnya di Bincang Bangunesia dibawah ini.

 

Mengapa bernama Arsitek Tropis?              

                                                     

Arsitek Tropis ini diambil dari nama twitter pak Ren yang postingannya berisi  influence dan pengetahuan seputar dunia arsitektur. Seiring perkembangannya waktu, Pak Berto bertemu dengan Pak Ren yang pada saat itu berprofesi sebagai Dosen di Universitas Binus. Saat itu pak Ren mendapatkan beberapa project arsitek yang kebetulan tidak bisa dihandle sendiri dan mengajak Pak Berto untuk handle project tersebut bersama-sama. Pak Ren mengusulkan untuk tetap melanjutkan dan mempertahan nama Arsitek Tropis ini untuk nantinya digunakan sebagai nama biro. Hal tersebut dikarenakan Arsitek Tropis ini sudah memiliki nama atau brand image yang baik yang sudah dikenal juga oleh masyarakat. Lalu, Pak Berto menambahkan atau mengusulkan nama untuk biro arsitek ini ditambahkan kata “Studio” didepannya dan menjadi Studio Arsitek tropiS atau yang bisa disingkat SAS.

 

Project yang paling banyak ditangani oleh Studio Arsitek tropiS sejauh ini?

 

Project yang kita tangani cukup beragam namun mostly adalah project residential 2-3 lantai. Rata – rata lokasinya tersebar di daerah sekitar JABODETABEK.

 


Apa tantangan terbesar yang dialami selama mengerjakan project-project arsitek?

 

Tantangan yang masih dirasa sulit adalah mengedukasi klien untuk memberitahukan bahwa biro kita memiliki suatu idealisme sendiri yang harus disamakan dengan tujuan dan keinginan dari klien. Kita ingin ketika klien menggunakan jasa arsitek kita itu tidak lagi dianggap remeh, karena kita meyakini ketika seorang klien menggunakan jasa sebuah arsitek/biro arsitek, maka itu dapat menjadi keuntungan untuk klien tersebut. Jadi, dengan tarif yang sering orang sebut “mahal”, sebenarnya jauh dari itu kualitas hidup klien tersebut akan meningkat ketika menggunakan jasa arsitek. Nah nilai itulah yang kami selalu coba terapkan ketika mengedukasi klien dan cukup menjadi PR selama ini, dan tidak mudah untuk diedukasi secara langsung tapi saya yakin perlahan-lahan hal tersebut dapat dimengerti oleh klien kita kedepannya.

 

Apakah ada seminar / kegiatan edukasi lain yang dibuat untuk mahasiswa yang memang membutuhkan ilmu pengetahuan di dunia arsitektur?

 

Nah keunggulan studio Arsitek Tropis ini ialah kami (Pak Berto dan Pak Ren) merupakan educator dan akademisi, pak Ren terutama banyak diundang di kampus untuk mengisi kelas dan seminar-seminar sebagai pembicara. Selain sharing secara langsung melalui seminar, kita juga selalu sharing tentang dunia arsitektur secara tidak langsung melalui media sosial, sehingga dari situ kita merasa sudah tidak ada batasan lagi untuk informasi yang kita sebar kepada masyarakat terutama mahasiswa.


Tags : bangunesia, indobuildtech, arsitektur indonesia, arsitek, interior design,
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Ruangan yang Damai dan Tenang dengan Gaya Zen Asia, Ini Kuncinya!

Bagi beberapa orang, istilah gaya desain Zen mungkin sudah tidak asing lagi.

Ada Estetika dan Kenyamanan Genteng Kanmuri

Ada berbagai alasan untuk memilih penutup atap yang representatif dan sesuai pilihan. Tak hanya dilihat dari fungsi, faktor estetika dan kenyamanan pun menjadi opsi penting.

Ekskursi Arsitektur UI – Orang Laut

Pameran ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Ekskursi Arsitektur Indonesia dengan mengangkat tema yang berbeda serta destinasi yang berbeda juga untuk di dokumentasikan.