

Dalam rangka memperingati Hari Kartini di bulan April yang lalu, pada tanggal 27 April 2019 di Grandia Hotel Bandung, IAI Jawa Barat bekerjasama dengan komunitas Perempuan Berasitektur, menghadirkan sebuah acara sharing session lewat acara EKSPOSISI-2 "Peran Arsitek Perempuan di Indonesia". Tema khusus ini diangkat juga karena melihat perkembangan dunia arsitektur saat ini, yang mana banyak perempuan menempati peran-peran utama bahkan strategis, namun seringkali peran ini tidak terlihat/ kurang tersorot. Fokus kepada hal regenerasi dalam profesi Arsitek, IAI Jawa Barat mencoba mengangkat kembali peran Arsitek perempuan yang menempati berbagai posisi di dunia profesi Arsitek. Hal ini diperlukan agar mahasiswa jurusan Arsitektur khususnya mahasiswa perempuan, mempunyai sosok Arsitek perempuan di Indonesia yang kelak akan menjadi sosok inspiratif saat mereka memasuki dunia profesi Arsitek.
Dimoderatori oleh Imelda Rosalin, IAI, acara ini dibuka di Sesi 1 dengan sharing session oleh Intan Irani (Mulia Group) dan Gathi Subekti (Arkana Architects) yang bercerita dan memaparkan mengenai bagaimana terbentuknya komunitas Perempuan Berasitektur, apa yang menjadi visi misi dari komunitas ini, hingga capaian apa yang akan dituju dari komunitas ini. Menurut Intan Irani (Mulia Group), yang terpenting dari Perempuan Berasitektur adalah mereka bisa berbagi sebanyak mungkin ilmu ataupun pengalaman yang dimiliki dari masing – masing individu di komunitas tersebut agar bisa menjadi bekal yang dibawa oleh perempuan di dunia arsitektur. Selain itu, mereka juga bercerita tentang suka duka menjadi arsitek perempuan di tengah dunia pekerjaan yang mayoritas didominasi oleh laki-laki.
Pada Sesi 2, sharing session diisi oleh 3 narasumber utama yaitu Yurina Rahmanisa, IAI (Associate Designer, AECOM), Nelly Lolita Daniel, IAI (LABO Architecture + Design), dan Sarah Ginting (SAGI Architects). Mereka berbagi tentang bagaimana menjadi seorang arsitek perempuan yang harus membagi waktunya antara pekerjaan dan keluarga. Selain itu mereka juga berbagi tentang apa saja suka dan duka pengalaman sebagai arsitek perempuan ketika mereka menghadapi berbagai macam masalah dan tanggapan ketika bertemu dengan klien, atau professional lain baik itu yang berprofesi sama sebagai arsitek, maupun yang berbeda profesi. Menurut Sarah Ginting (SAGI Architect), wanita tetap harus menjalankan perannya sesuai dengan kodrat wanitanya, namun harus tetap berfikir sebagai yang terdepan dalam menjalankan profesi arsiteknya.
Dengan adanya acara ini, IAI sebagai organisasi profesi Arsitek diharapkan bisa melakukan regenerasi Arsitek perempuan untuk menempati berbagai posisi di dalam keanggotaan IAI, yang saat ini persentasenya jauh lebih sedikit dibandingkan anggota arsitek laki-laki. Selain itu, dengan semua narasumber dan moderator yang adalah arsitek perempuan, harapannya dapat menginspirasi pengunjung sebagai kartini-kartini di dunia profesi arsitek.

Memiliki rumah yang terlihat rapi dan tampak bersih merupakan keinginan dari siapa pun, namun rutinitas kerap kali menyita waktu untuk merealisasikannya.

Jakarta, Smart City tengah diterapkan oleh Pemerintah Indonesia.

MODENA sebagai pelopor piranti memasak premium, di penghujung semester pertama tahun 2019 ini merilis kompor tanam terbaru, Hybrid Hob MODENA Combinato BK 1725