IDEATALK 1.0 “Sunyata : The Poetics Of Emptiness”
Administrator
6.Mar.2019

Pekanbaru, 23 Februari 2019 - Komunitas Nongkrong Bareng Arsitek Pekanbaru menyelenggarakan event kolaborasi bersama Idealand mengundang Ary Indra dan Ardy Hartono sebagai representasi Paviliun Indonesia dalam La Biennale Arcitettura Venezia 2018. Acara yang berlangsung di hotel Batiqa Pekanbaru ini dihadiri praktisi arsitekur maupun mahasiswa dari universitas-universitas yang ada di kota Pekanbaru. Berbeda dengan Presentasi Karya yang biasanya mengundang praktisi-praktisi arsitektur atau dunia kreatif yang ada di kota Pekanbaru, IDEATALK merupakan produk kolaborasi antara Nongkrong Bareng Arsitek Pekanbaru dengan Idealand Kreasindo yang merupakan talkshow ekslusif untuk arsitektur dan desain.

Berjudul Sunyata: The Poetics Of Emptinesskarya yang dibuat oleh enam orang kurator ini ingin menampilkan sesuatu yang lebih kontemporer. Diluar kebiasaan penampilan Indonesia yang biasanya penuh dengan ornamen-ornamen tradisional. Karya yang dibuat dari bentangan kertas putih polos ini dibentuk sedemikian rupa hingga menciptakan karya yang memaknai konsep kekosongan. Menurut Ary Indra konsep kekosongan yang mereka berusaha mengembalikan cara pandang arsitek arsitek terhadap ruang.  Tema FreeSpace ingin membuka kemungkinan lain akan potensi yang dapat ditemukan pada ingatan dan harapan manusia sebagai elemen utama dalam arsitektur. Hal mendasar yang makin terkikis belakangan oleh dominasi wujud dan kecanggihan.

 

 

“Menggunakan kertas sebagai material utama, Paviliun Indonesia merupakan abstraksi dari konsep kekosongan yang memiliki beragam wujud dan rupa di arsitektur Indonesia. Berkeinginan untuk memberi wacana baru pada perbincangan arsitektur yang biasanya didominasi oleh aspek visual, paviliun ini hendak membebaskan tirani bentuk dan rupa bagi manusia yang mengalaminya. Seperti sebuah wadah kosong, manusia akan menjadi pemeran utama di dalamnya. Perangkat yang biasa digunakan oleh manusia untuk memaknai ruang ditiadakan. Sebagai ganti, tubuh dan panca indera menjadi perangkat utama dalam mengubah, menggubah, dan menguasai ruang.” Ujar Ary Indra dan Ardy Hartono. Penjelasan yang diberikan oleh Ary Indra dan Ardy Hartono ini memberikan sudut pandang yang berbeda bagi para peserta dalam memaknai kekosongan ruang. Memaknai agar ruang yang diciptakan tidak selamanya harus penuh dengan ornamen untuk memiliki fungsi. Bahwa aktivitas manusia disebuah ruang lah yang kemudian memberi makna atas kekosongan ruang tersebut.


Tags : ideatalk, sunyata, idealand, architectural, la biennale, pekanbaru, bangunesia, indobuildtech
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Kegunaan Plastik Bahan Bangunan

Siapa yang tidak mengenal plastik? Tentunya setiap masing-masing individu tahu apa itu plastik dan telah menjadi kebutuhan kita yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

11 Bangunan Arsitektur Terbaru di Tahun 2019

Inovasi dan pembaruan di dunia arsitektur terus berjalan seiring bergulirnya waktu

17 Inspirasi Rak Dinding Minimalis di 2019

Dekorasi rumah sangat berdampak dalam keindahan rumah. Rak dinding minimalis merupakan salah satu alternatif menambah nilai estetika rumah.