Book Discussion : The Guild + Filsafat Arsitektur Untuk Mahasiswa
Administrator
25.Jan.2019

Tangerang,12 Januari 2019 – Omah Library pada hari Sabtu tanggal 12 Januari 2019 lalu mengadakan kegiatan diskusi yang diikuti para mahasiswa Arsitektur untuk membahas buku berjudul The Guild dan Filsafat Arsitektur untuk Mahasiswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Omah Library yang berlokasi di Karang Mulya. Omah library sendiri merupakan perpustakaan pribadi yang dimiliki oleh Realrich Sjarief – Principal RAW (Realrich Architecture Workshop) dan istrinya Laurensia Yudith yang terletak didalam rumah pribadi serta kantor untuk bironya. Selain aktif sebagai arsitek, Realrich Sjarief aktif sebagai pengajar baik pada seminar, maupun di kampus Universitas Pelita Harapan (UPH) serta mengelola Omah Library. Tidak hanya menyediakan perpustakaan yang berisikan buku - buku arsitektur, Realrich Sjarief dibantu oleh rekan – rekan Omah Library yang lainjuga membuat beberapa buku, diantaranya adalah Titik Awal, Spirit 45, The Guild, Filsafat Arsitektur untuk Mahasiswa serta buku – buku lainnya yang akan segera dipublikasikan.

 

 

Kegiatan Book Discussion dilakukan dengan presentasi santai yang dipimpin oleh kedua pembicara, yaitu Anas HidayatArsitek dan Penulis serta Realrich Sjarief. Peserta dari kegiatan diskusi ini adalah mahasiswa maupun lulusan dari fakultas Arsitektur.  Sesi pertama kegiatan diawali oleh penjelas Anas Hidayat sebagai penulis dari buku The Guild. Buku ini merupakan catatan yang ditulis oleh Anas Hidayat mengenai perjalanan Realrich Sjarief dengan studio RAW (Realrich Architecture Workshop) pada fase – fase kritis. The Guild sebagai judul dari buku yang diterbikan merupakan nama dari bangunan yang saat ini dijadikan kantor untuk RAW Architect, Omah Library, serta rumah pribadi milik Realrich Sjarief. Membahas transformasi yang terjadi pada The Guild, inspirasi desain yang digunakan hingga cerita suka duka yang dialami. Pada presentasinya, Anas Hidayat juga banyak mengaitkan bagaimana The Guild berhubungan dengan teori Freud mengenai Id, Ego, dan Superego. Bahwa bentuk dari The Guild merupakan hasil dari dinamika yang terjadi diantara tiga bagian dari kepribadian manusia yang akhirnya tersalurkan melalui desain arsitektur.

 

Menggunakan analogi Dewa Ruci, yaitu  legenda Mahabrata yang kerap dibawakan dalam acara pewayangan, pesan moral mengenai dinamika yang dialami oleh Dewa Ruci dalam menghadapi urusannya dengan semesta menjadi kisah pengantar untuk memahami bagaimana proses yang terjadi pada The Guild. Anas Hidayat memberikan gambaran mengenai The Guild; “The Guild bukan rumah, bukan pula kantor, melainkan sebuah gua. Mungkin gua plato dengan bayang – bayangnya yang sangat filosofis itu. Mungkin juga Gua Kiskenda”. Pada Buku The Guild memang banyak mengaitkan proses cerita dengan teori filsafat, sehingga hal tersebut berkesinambungan dengan buku lainnya yang juga didiskusikan pada kegiatan tersebut yaitu buku Filsafat Arsitektur untuk Mahasiswa. Sebagai penulis dari Buku Filsafat Arsitektur Mahasiswa, Realrich Sjarief menyatakan “ Filsafat Arsitektur perlu dikenalkan supaya mahasiswa bisa lebih memiliki kemampuan logika, argumentasi, dan emosional, menjadi lebih tenang dalam mempelajari arsitektur. Belajar filsafat arsitektur adalah belajar mengenai arsitektur yang membahagiakan, memperkuat motivasi dalam sebuah perjuangan bahwa arsitektur adalah sebuah karya seni dan bangunan yang layak untuk diperjuangkan dan diapresiasi”.

 

Kepedulian Realrich Sjarief terhadap mahasiswa sangat terlihat dari padatnya aktivitas Omah Library dalam melakukan kegiatan diskusi yang bertujuan untuk memberikan ilmu dan pandangan baru baik bagi para praktisi maupun bagi para pengejar ilmu. Selain itu, hal lain yang menarik dari buku The Guild ini adalah harga yang cukup berbeda bagi para mahasiswa maupun professional. Buku ini dijual dengan harga Rp89.999,- bagi mahasiswa maupun freshgraduate sementara untuk professional dijual dengan harga Rp499.999,-. Dengan tindakan tersebut ia ingin mengajak professional lainnya untuk membantu para mahasiswa agar mendapatkan ilmu yang lebih banyak dengan harga terjangkau. Selain itu ia ingin mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan secara maksimal kemudahan yang tersedia untuk mendapatkan ilmu sebanyak – banyaknya melalui buku-buku yang Ia terbitkan.


Tags : omah library, arsitektur, bangunesia, indobuildtech, debindo
Recently Submitted Blog Posts
Must Read
Bincang Bangunesia - Instalasi Black in Architecture oleh Je Feriasthama di IndoBuildTech Expo 2019

Pameran IndoBuildTech Expo 2019 merupakan pameran building material dan interior terbesar di Indonesia.

Kementerian PUPR Rampungkan Pembangunan Rusunawa Pasar Rumput

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan terus meningkatkan ketersediaan hunian layak

Evoking Emotion

Tujuan utama ketika Vick Vanlian pertama kali membangun dan mendekorasi rumah di Beirut, Lebanon, ini adalah untuk menciptakan sebuah ruang yang berbeda dan menarik yang dapat digunakan oleh penghuni rumah dengan fleksibitas fungsi yang tinggi.